BREBES – Suasana memanas terjadi di kantor Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes, Sabtu 7 Desember 2019. Peristiwa itu terjadi saat kegiatan sosialisasi rencana pembangunan waduk Bantarkawung oleh Bupati Brebes Idza Priyanti.
Awalnya, kegiatan sosialisasi yang juga dihadiri sejumlah pejabat Dinas Pemkab Brebes di aula kecamatan setempat berlangsung lancar. Tiba-tiba, di sela kegiatan, satu persatu masyarakat mulai mendekat dan berupaya masuk ke aula.
Hingga akhirnya, seratusan masyarakat dari Desa Bangbayang dan Desa Bantarkawung memprotes Bupati Brebes agar tak menyetujui pembangunan waduk tersebut. Warga khawatir pembangunan waduk berkapasitas 1 miliar kubik itu, akan menenggelamkan beberapa desa di Kecamatan Bantarkawung.
“Kemarin warga sudah protes, lalu Bupati datang ke sini ada sosialisasi. Spontan kami warga sampaikan ke Bupati kalau warga menolak rencana pembangunan waduk di Bantarkawung itu,” ucap seorang warga Bantarkawung, Wawan Sarben.

Ia menmbahkan, permintaan warga agar Bupati Brebes bersedia menandatangani surat pernyataan penolakan pembangunan waduk Bantarkawung juga belum mendapatkan respons atau jawaban.
“Sampai sekarang bupati belum tanda tangan surat pernyataan penolakan pembangunan waduk Bantarkawung. Informasinya mau dirapatkan dulu, tapi kami warga terus berjuang agar tujuan kami bisa terwujud,” tegasnya.
Informasi yang diterima panturapost, ratusan warga yang protes sempat melakukan aksi bakar – bakaran di tengah jalan. Massa juga membentangkan sejumlah poster dan spanduk yang berisi tuntutan mereka.
Bahkan, mobil dinas Bupati Brebes Pajero Sport bewarna hitam pun diketahui keempat banya tiba-tiba kempes. Begitu juga satu mobil dinas lainya mengalami kempes ban. Akibatnya, Bupati sempat tertahan di sana.

Baik aparat TNI dan Polri berjaga-jaga dan mengamankan kantor Kecamatan Bantarkawung. Termasuk keamanan Bupati Brebes beserta rombongan.
Sementara itu, Camat Bantarkawung Eko Supriyanto mengatakan, menanggapi apsirasi dari masyarakat, pihak Pemkab Brebes akan melakukan rapat koordinasi lebih lanjut terkait rencana pembangunan waduk Bantarkawung tersebut.
“Besok Senin (9/12) depan, Bupati akan menggelar rapat tindak lanjut. Nanti hasilnya seperti apa disampaikan kemudian. Yang jelas kewenangan ini ada di Provinsi,” jelasnya.
Kapolsek Bantarkawung AKP Asari mengatakan, jika kondisi kemanan di sekitar kantor Kecamatan Bantarkawung sudah kondusif. “Tadi sempat ada kesalahpahaman, rombongan bupati dan dinas juga alhamdulllah baru saja pulang dengan aman,” ucap Asyari. (*)
Editor: Irsyam Faiz
Discussion about this post