Membaca Identitas Manusia dalam Karya Gusmen Heriadi – Panturapost.com
Selasa, Januari 31, 2023
Panturapost.com
No Result
View All Result
Panturapost.com
No Result
View All Result
Panturapost.com
No Result
View All Result
Home Moci

Membaca Identitas Manusia dalam Karya Gusmen Heriadi

Ciptadana Art Program kembali hadir dan menampilkan karya-karya dari seniman asal Sumatera Barat yang kini menetap dan berkarya di Yogjakarta, Gusmen Heriadi.

Irsyam Faiz by Irsyam Faiz
22 November 2018
3 min read
0
Membaca Identitas Manusia dalam Karya Gusmen Heriadi

Gusmen Heriadi.

Share on FacebookShare on Twitter

Ciptadana Art Program kembali hadir dan menampilkan karya-karya dari seniman asal Sumatera Barat yang kini menetap dan berkarya di Yogjakarta, Gusmen Heriadi. Gusmen Heriadi lahir pada tahun 1974 di Pariaman, Sumatra Barat dan lulus dari Institut Seni Indonesia (ISI) pada 2005.

Sebagian besar objek yang diangkat oleh Gusmen di dalam karya-karyanya merupakan wujud metafora dari perasaan dan perdebatan mengenai isu budaya dan tradisi dalam kehidupan modern bermasyarakat. Sebagian besar karya yang diciptakan adalah bukti nyata dari beragam impian, tanggapan perihal kehidupan dan padangan filosofis sang seniman. Pemikiran filosofis dan kritis yang banyak ditampilkan dalam karya-karyanya merupakan hasil dari perkembangan kultur dan budaya, disertai kebiasaan sehari-hari dan pengaruh dari luasnya pergaulan seni dan proses pembelajarannya.

“Sebagaimana kami kerap menampilkan dari tahun ke tahun, Ciptadana Art program kembali hadir dalam mempromosikan dialog yang menjembatani komunitas bisnis di Indonesia dan dunia seni yang dinamis. Gusmen kerap menampilkan karyanya dalam dua decade terakhir dan kami sangat antusias untuk dapat menampilkan karya-karya sang seniman di dalam program kami tahun ini,” jelas EmmoItaliander, selaku kurator seni pameran Ciptadana Art program.

ADVERTISEMENT

Dalam karyanya saat ini, Gusmen Heriadi mengeksplorasi kebanggaan akan ‘identitas’ manusia dan bagaimana kebanggaan tersebut berdampak pada lingkungan dan kehidupan makhluk lainnya melalui pendefinian dari segi ‘esensi’ dan‘status’.  Gusmen mengilustrasikan ‘esensi’ sebagai sesuatu yang mendefinisikan manusia dan semua makhluk hidup di sekitarnya.

Baca Juga

No Content Available

Apa saja kah hal yang membentuk kita? apa yang memisahkan kita? apa yang kita bagikan? Dan tentu saja, apa yang kita abaikan? Sikap dan rasa hormat terhadap semua makhluk hidup harus sama, tapi sebagaimana dinyatakan oleh para babi penguasa dalam ‘Animal Farm’ karangan penulis ternama George Orwell, “Semua hewan memang setara, tapi beberapa lebih setara daripada yang lainnya”. Di dunia kita, ‘esensi manusia’ adalah segalanya, saat semua makhluk lain dianggap sebagai barang komoditas atau konsumsi. Kurangnya rasa hormat dapat membahayakan masa depan semua makhluk di muka bumi.

‘Status’ sejatinya berhubungan dengan penempatan individu dalam hubungannya dengan individu lain di sekitarnya, terutama terkait dengan posisi sosial maupun profesional dan terkait dengan keadaan dan situasi. Bagi sebagian besar manusia, status menggambarkan posisi mereka di dalam komunitas dan kehidupan bermasyarakat, baik berupa keberhasilan, pencapaian, atau pun kepemilikan.

Bagi hewan, status sifatnya lebih kritis karena menentukan posisi mereka pada rantai evolusi dan kesintasan; terancam, dihargai atau bahkan rentan. Dalam upaya meraih status yang seringkali dilakukan dengan segala cara, manusia bisa keliru menerapkan nilai menurut persepsi merupakan nilai sejati sehingga mengorbankan dan menguras sumber daya yang berharga atau bahkan seluruh spesies dalam upaya untuk membuat manusia lain terkesan dan memanjakan ego mereka sendiri. Sumber daya yang terbatas terancam habis akibat gengsi yang tak terbatas.

“Pada akhirnya, perilaku seperti ini yang saya amati menyebabkan kelelahan dalam menghadapi kesia-siaan yang tak terbatas. Baik ‘esensi’ maupun ‘status’ menentukan berbagai hal yang terjadi di sekeliling kita. Melalui berbagai eksplorasi, saya mencoba menerjemahkan kondisi manusia yang saya amatii ni ke berbagai lukisan dan karya seni yang akan dipamerkan di Ciptadana Art Program tahun ini,” Gusmen Heriadi menjelaskan.

Dikuratori oleh EmmoItaliaander dan Sudjud Dartanto, “DeepSkin – SkinDeep” yang ditampilkan oleh Ciptadana Art Program tahun ini memberi kesempatan bagi para pecinta seni di Indonesia untuk berbagi pikiran, ide, dan impian dengan seniman Gusmen Heriadi. Pameran dibuka untuk umum mulai Kamis 22 November 2018 sampaidengan Jumat 14 Desember 2018 setiap hari dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore, bertempat di Ciptadana Art Space lantai 5 Gedung Ciptadana Center.

 

ADVERTISEMENT

******

 Tentang Ciptadana Art Program

Ciptadana Art Program hadir guna mempromosikan dialog mendalam antara komunitas bisnis dan dunia seni yang dinamis di Indonesia. Cipta dana percaya akan terciptanya hasil yang positif jika pelaku bisnis secara aktif terlibat dengan seniman dalam mengapresiasi budaya, dan seni. Hal tersebut tentunya dapat memberikan inspirasi, wawasan, dan sinergi antarkedua belah pihak. Melalui kerjasama dengan seniman ternama dalam memberikan apresiasi terhadap karya seni yang memukau, Cipta dana mencoba memberikan perspektif baru dalam melihat dan berinteraksi dengan para pemangku kepentingan, lingkungan bisnis dan juga semerta-merta untuk lebih meningkatkan citra perusahaan.  Program ini pertama kali diinisiasikan oleh EmmoItaliaander, creative director yang juga merupakan kurator dan produser acara ini selama 7 tahun.

Tujuan utama dari Ciptadana Art Program adalah memperkenalkan karya seni yang indah dan menyegarkan namun menginspirasi dan mendidik.

Ciptadana Art Program merupakan acara tahunan, dimana seniman atau sekelompok seniman di bawah arahan kurator melaksanakan pameran tunggal maupun kelompok di Ciptadana Art Space, lantai 5 Gedung Ciptadana.

Program ini meliputi pameran yang berlangsung selama dua minggu; ‘meet the artist’ talk bersama seniman, dan satu hari penuh media tour denganseniman yang karyanya sedang ditampilkan.

Berikut adalah nama-nama para seniman yang telah berpartisipasi dalam pameran di Ciptadana Art Space di tahun-tahun sebelumnya :

2011/2012 : Hanafi ( pameran solo )

2012/2013 : Sunaryo ( pameran solo )

2013/2014 : Pande Ketut Taman ( pameran solo )

2014/2015 : Filippo Sciascia ( pameran solo )

2015/2016 : Ichwan Noor, Anusapati, Hedi Haryanto, A. Simatupang, T. Supriyono

2017/2018 : Made Wianta ( pameran solo )

2018/2019 : GusmenHeriadi (pameran solo)

 

Untuk mengetahui lebih lanjut mohon menghubungi:

Maya Sujatmiko

PR & Communication Ciptadana Art Program

[email protected]

08161156000

 

Tags: Gusmen Heriadiseni rupa
ShareTweetSendShareShare
ADVERTISEMENT

Related Posts

Lord Rangga Sunda Empire akan Dimakamkan di TPU Grinting Brebes
Nasional

Profil dan Biografi Rangga Sasana: Dari Sunda Empire hingga Manajer Persab Brebes

7 Desember 2022
Dara Tinggi Bén Mudun Cukup Nganggo Jagung
Moci

Asal Usul Gambar Gunung Kembar Jaman SD

4 November 2022
Dara Tinggi Bén Mudun Cukup Nganggo Jagung
Moci

Moci: Gawe Koran nang Akhreat

22 Oktober 2022
Dara Tinggi Bén Mudun Cukup Nganggo Jagung
Moci

Setan Jempol Lawan Jentik

19 Oktober 2022

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Putri Mantan Bupati Brebes Menikah: Mas Kawin Tanah 3,2 Hektare dan 100 Gram Logam Mulia

  • Tilang Elektronik Pakai Drone Mulai Diuji Coba di Brebes, Ini Sasaranya…

  • Miris, Suami di Brebes Cekik Istri Sampai Meninggal, Lalu Lapor ke Kakak Ipar

  • Bejat! Ayah di Brebes Tega Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun

  • Sempat Buron, Oknum Wartawan Brebes Tersangka Kasus Pemerasan Terkait Perkosaan Ditangkap di Jakarta

  • Suami yang Bunuh Istri di Brebes Mengaku Dapat Bisikan Gaib

  • Suami Bunuh Istri di Brebes, Jenazah Korban Akan Diautopsi Hari Ini 

MEDIA SOSIAL

  • 139.9k Fans
  • 169 Followers
  • 30.1k Followers
  • 54.6k Subscribers
ADVERTISEMENT
PanturaPost.com

2020 © PT Pantura Siber Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Verifikasi Dewan Pers
  • Karir

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Brebes
    • Kota Tegal
    • Tegal
    • Pemalang
    • Kajen
    • Pekalongan
    • Batang
  • Kolom
    • Catatan Pekan Ini
    • Opini
    • Moci
    • Kolom Kolam
    • Sejarah
  • Jateng
  • Wisata
  • Olahraga
  • Video
  • Warta Ngapak
  • Kuliner
    • Resep
  • Infografik
  • Inspire Slawi
  • Advertorial
  • Kamus

2020 © PT Pantura Siber Media

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In