Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa daerah yang ada di Indonesia. Sebagai salah satu identitas dan kebanggaan yang dimiliki oleh etnis Jawa, bahasa Jawa berfungsi sebagai sarana komunikasi intra-etnik.
Selain itu, bahasa Jawa juga memiliki peran dalam memperkaya kosakata bahasa Indonesia.
Bahasa Jawa memiliki kosakata yang termasuk dalam numeralia penggolong, dan merupakan bentuk numeralia yang berfungsi menggolong-golongkan nomina maujud ke dalam kategori tertentu.
Dalam pemakaiannya, numeralia penggolong didahului dengan numeralia pokok, yaitu bilangan yang menjadi dasar bilangan-bilangan lain.
Berikut ini beberapa istilah dan makna numeralia penggolong dalam Bahasa Jawa yang PanturaPost kutip dari buku Istilah Satuan Ukuran dalam Bahasa Jawa karya Poetri Mardiana Sasti, dan diterbitkan oleh Balai Bahasa Jawa Tengah, 2017.
Mawar [mawar]
Kata mawar digunakan untuk menunjukkan satuan ukuran kelapa. Samawar berarti satu potong atau satu iris daging kelapa yang sudah dicongkel dari batok kelapa.
Wuli [wuli]
Wuli merupakan kosakata Bahasa Jawa yang berarti gerombol padi yang terdapat pada batang padi. Kata ini digunakan untuk menunjukkan jumlah padi. Pari rong wuli berarti bulir padi yang terdapat pada dua batang padi.
Wungkus [wuŋkus]
Kata wungkus dalam Bahasa Indonesia berarti bungkus, yaitu mengemas benda menggunakan daun dan disemat menggunakan lidi. Biasanya yang dibungkus berupa makanan. Sawungkus berarti satu bungkus. Sega sawungkus artinya nasi satu bungkus.
Bata [boto]
Ukuran sabata sama dengan saubin. Ukuran tersebut biasa digunakan untuk menyatakan luas bidang tanah. Luas tanah sabata memiliki ukuran yang sama dengan saru, yaitu kurang lebih satu meter persegi.
Discussion about this post