BREBES, Panturapost.com – Wilayah pegunungan di Kabupaten Brebes, memiliki sejumlah pesona wisata eksotis dengan sejuta keindahan alam. Salah satunya adalah Ranto Canyon. Wisata alam ini terletak di Desa Winduasri Kecamatan Salem. Saat masuk ke tempat wisata ini, Pengunjung akan disambut sejuknya hawa pegunungan dan pemandangan indah diantara tebing yang terjal.
Perjalanan menuju lokasi hanya bisa ditempuh menggunakan kendaraan pribadi atau sepeda motor. Waktu tempuh dari pusat Kota Brebes bisa mencapai dua setenga jam. Setelah itu, kita harus berjalan melalui jalan setapak sejauh 200 meter.
Saat memasuki Ranto Canyon, kita akan disuguhkan dengan aliran air yang mengalir diantara tebing bebatuan dengan ketinggian 10 hingga 20 meter dari dasar sungai. Ranto Canyon, memiliki track sepanjang 769 meter. Di tengah perjalanan, wisatawan akan menemui air terjun yang begitu menakjubkan. Air yang jatuh dari dari ketinggian 20 meter ini nampak seperti butiran air hujan.

Track yang cukup menantang siap mengadang wisatawan yang ingin menaklukkan obyek wisata ini. Pengunjung harus berhati-hati saat menuruni tebing terjang dan batu besar menggunakan tali. Jika lengah sedikit, bisa-bisa anda tergelincir. Namun setelah tiba di dasar sungai, lelah dan letih terbayar lunas. Sensasi hawa dingin dan segarnya air akan kita rasakan.
Sejumlah wisatawan mengaku tertarik menyusuri Ranto Canyon lantaran jalur menuju lokasi yang sangat sekaligus menguji adrenalin. Mereka umumnya wisatawan dari luar daerah. “Lokasinya bagus dan cukup menantang,” kata Maya, pengunjung asal Jawa Barat ini.
Anda yang ingin mencoba track Ranto Canyon, hanya cukup membayar guide atau pemandu Rp 30 ribu per orang. Anda akan mendapatkan fasilitas sewa helm dan pelampung gratis. Saat ini, karena belum dikelola secara resmi oleh pemerintah daerah Brebes, tiket masuk masih free atau tidak dipungut biaya.
Kepala Bidang Pariwisata Disparbudpora Kabupaten Brebes Supriyono mengatakan, kedepan, Ranto Canyon akan dikembangkan secara profesional oleh Pemerintah Kabupaten Brebes. Pihaknya saat ini tengah membuat Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah pihak, termasuk Perum Perhutani selaku pihak yang saat ini mengelola wilayah tersebut. (Rhn)
Discussion about this post