TEGAL – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK RI), Muhajir Effendy meminta agar bantuan jaring sosial untuk penanganan dampak COVID-19, berupa beras harus diantar sampai ke rumah penerima.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK RI) Muhajir Effendy saat meninjau Gudang Bulog di Desa Munjung Agung, Kecamatan Kramat, Rabu (30/9/2020).
Muhajir mengatakan, untuk penanganan dampak pandemi COVID-19, baik sosial dan ekonomi, pemerintah memberikan tambahan bantuan untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) berupa beras yang diberikan selama tiga bulan ke depan.
“Biasanya, KPM menerima bantuan dari program PKH berupa bantuan dana non tunai untuk kebutuhan sehari-hari dan bantuan pendidikan. Presiden mengambil kebijakan memberikan bantuan tambahan berupa beras sebanyak 15 kilogram dan diberikan selama tiga bulan berturut-turut,” katanya.
Untuk itu, lanjut Muhajir, ia pun meminta agar transporter bertanggungjawab terhadap pelaksanaan distribusi beras bantuan tersebut. Pasalnya, tanggung jawab transporter adalah mengangkut dan diantar sampai ke rumah keluarga penerima harapan. Muhajir pun melarang beras bantuan tersebut ditumpuk di suatu tempat dan penerimanya diminta datang untuk mengambil sendiri.
“Boleh nanti ada titik kumpul dan harus didampingingi oleh pendamping PKH. Tapi, untuk sampai di rumah, tetap menjadi tanggung jawab transporter. Kami tidak ingin ada berita bahwa berasnya numpuk di suatu tempat dan PKM ramai ramai mengambi beras bantuan,” pesannya.
Selain itu, Muhajir juga menyampaikan bahwa hasil sidak yang ia lakukan ke sejumlah Gudang Bulog di Kabupaten/Kota Pekalongan dan Kabupaten Tegal, kwalitas beras yang disiapkan Bulog cukup bagus, yakni medium. Dan beras tersebut merupakan hasil penyerapan dari produk lokal.
“Kenapa produk lokal. Tujuannya adalah menaikkan nilai tukar petani. Selain itu, agar kalau beras ini sudah dikeluarkan dari Gudang Bulog, Bulog bisa memiliki kemampuan untuk menyerap kembali panen raya berikutnya. Jadi ini kita harapkan gudang ini segera kosong sehingga nanti panen raya bisa diserap oleh Bulog. Dan juga akan terjamin penghasilannya dan nilai tukar yang didapat petani bisa memadahi,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Tegal, Umi Azizah menyampaikan terima kasih dan menyatakan akan selalu menjaga komitmen, Pemerintah Kabupaten Tegal untuk memberikan bantuan dalam kwalitas bagus. “Selain itu, tepat waktu serta menjamin kelancaran distribusinya. Harapannya, Kabupaten Tegal ke depan selalu mendapatkan perhatian dari Pak Menteri,” ungkap dia. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post