TEGAL – Pemkot Tegal mengeluarkan kebijakan objek wisata Pantai Alam Indah (PAI) ditutup untuk umum sejak 1 Oktober. Tak mau berkeluh kesah, kesempatan itu justru dimanfaatkan oleh pengelola dan pedagang di kawasan itu untuk berbenah.
Kepala Bidang Pariwisata Dinporapar Kota Tegal Maman Suherman mengatakan, selama penutupan, pihak pengelola bersama pedagang melakukan berbagai pembenahan. Tidak hanya fasilitas dan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 saja, melainkan juga adanya dermaga apung yang merupakan wahana baru yang bisa dimanfaatkan saat beroperasi nanti.
“Berbagai fasilitas dan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 sudah dijalankan. Mulai dari pengaturan untuk jaga jarak duduk pengunjung, sarana cuci tangan, hingga penyemprotan,” kata Maman.
Menurut Maman, pihaknya juga masih melakukan kajian tentang rencana pembatasan jumlah pengunjung. Misalnya, jumlah pengunjung bisa dibatasi maksimal 50 persen.
“Kita masih kaji untuk kapasitas maksimal pengunjung. Namun memang harus ada dasar hukumnya agar jangan sampai ada komplain,” kata Maman.
Maman menambahkan, selain fasilitas untuk penerapan protokol kesehatan guna pencegahan COVID-19 juga direncanakan bakal ada wahana baru. Yakni, berupa dermaga apung yang menjorok sejauh 100 meter ke tengah laut.
Ribuan kubus apung berbahan plastik mulai dirangkai sebelum diterjunkan ke laut. Lokasi pemasangan dermaga apung berada di dekat hutan mangrove PAI.
Maman menuturkan, dermaga apung sepanjang 100 meter dan lebar 4 meter rencananya berbentuk leter T. Di ujung dermaga, direncanakan sepanjang 40 meter. “Di bagian pinggir ada batas pengaman agar pengunjung tidak terlalu ke pinggir,” kata dia.
Maman mengatakan, rencananya di awal November fasilitas baru tersebut akan bisa dimanfaatkan pengunjung. Atau bersamaan dengan kembali dibukanya Objek Wisata PAI yang sempat ditutup sementara selama Oktober.
“Informasi dari rekanan, pemasangan tidak sampai 10 hari. Mungkin awal November sudah bisa dioperasionalkan,” kata Maman. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post