PEMALANG – Warga lereng Gunung Slamet di 3 desa, di Kecamatan Pulosari, Pemalang, Jawa Tengah diresahkan dengan serangan hewan liar sejak sepekan terakhir. Puluhan kambing milik warga di Desa Gunungsari, Jurangmangu dan Penakir mati secara misterius.
Warga menduga kambing diserang binatang liar karena di sekitar kandang ditemukan jejak kaki hewan mirip kaki anjing. Sampai saat ini, jumlah kambing yang mati secara misterius hampir mencapai ratusan ekor. Mayoritas kambing yang mati mengalami luka gigitan diperut dan leher. Anehnya, hewan liar yang masih misterius ini tidak memakan kambing tersebut dan hanya mengisap darahnya.
Sampai saat ini, jumlah kambing yang mati secara misterius hampir mencapai ratusan ekor. Mayoritas kambing yang mati mengalami luka gigitan diperut dan leher. Anehnya, hewan liar yang masih misterius ini tidak memakan kambing tersebut dan hanya mengisap darahnya.
Warga menduga hewan liar tersebut sejenis anjing. Pasalnya, di sekitar kandang yang berada di kawasan perkebunan lereng Gunung Slamet ini banyak ditemukan jejak kaki yang mirip dengan kaki anjing. Namun, warga belum memastikan apakah hewan tersebut anjing atau bukan. Sebab, hanya beberapa warga saja yang melihatnya.
Dakhru, warga Desa Jurangmangu, mengaku 5 kambing miliknya mati dengan luka gigitan di perut dan di leher. Dia pun bingung dan kaget dengan kematian kambingnya secara mendadak. “Punya saya mati lima.Yang satu luka. Anehnya tidak dimakan cuma dihisap darahnya. Sempat ngejar saya,” katanya.
Menurut dia, melihat tiga ekor hewan mirip anjing warna merah dan hitam berkeliaran di sekitar desa. Tapi dia berlum bisa memastikan kematian kambing karena anjing tersebut. “Ya mungkin anjing liar. Karena anjing itu sudah dipelihara manusia tapi karena sudah tidak dikasih makan akhirnya liar. Anjingnya tiga. Yang satu hitam, merah tapi ada hitamnya yang satu lagi hitam sekali,” katanya.
Hal serupa juga dialami warga Desa Gunungsari, Risto. Kandang kambing miliknya yang berada di kawasan perkebunan diserang hewan buas. Namun ia belum mengetahui jenis hewan yang menyerang kambing miliknya, apakah anjing liar atau hewan lain.
“Saya kambingnya mati tiga ekor. Kayaknya lagi musim. Sebulan, ada dua desa yang saya tahu. Katanya sih banyak di desa sebelah,” katanya.
Dalam dua hari terakhir ini, sebanyak 33 ekor kambing ditemukan mati misterius. Jika dijumlah sejak sepekan terakhir, hampir ratusan kambing yang mati secara misterius. Warga berharap pemerintah segera bertindak karena jika tidak maka kambing warga akan habis. (Sumber: Panturapost.id)
Editor: Muhammad Irsyam Faiz
Discussion about this post