BREBES, Panturapost.com –Jajaran Polsek Wonotunggal Polres Batang Polda Jawa Tengah, mengamankan uang palsu dan mainan dengan jumlah total hingga puluhan juta rupiah, Sabtu (21/10) kemarin.
Uang tersebut hasil penemuan dari tiga siswa MI Brayo, Dukuh Ujungbiru, Desa Brayo, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Kapolres Batang Kapolsek Wonotunggal AKP Donni Krestanto, membenarkan kejadian tersebut.
“Mereka menemukannya di ranting pohon Cemara depan Sekolah setempat lalu melaporkannya ke Polsek
Wonotunggal,” ucap Donni Krestanto, Selasa 24 Oktober 2017 lalu.
Ia menjelaskan, menjelaskan kronologi penemuannya, sekitar pukul 07.00 WIB ada tiga siswa di sekolah itu sedang dalam perjalanan ke sekolah.
Ketika melewati pohon,
mereka melihat ada plastik warna hitam yang berada di ranting. Kemudian kantong plastik ini di ambil seorang siswa karena penasaran isi barang tersebut.
“Setelah dibuka, ternyata isinya berupa uang palsu dan uang mainan.
Selanjutnya dia memberitahu Kepala Sekolah setempat, kalau mereka bertiga telah menemukan kantong plastik warna hitam yang berisi uang palsu dan uang mainan,” dia menambahkan.
Setelah mengetahui, saksi
terakhir meminta kepada salah satu temannya, Hasanudin warga setempat membawa kantong barang temuannya ke Polsek Wonotunggal.
Setelah diterima dan diperiksa petugas kepolisian setempat, hasil temuan itu berupa uang palsu senilai Rp. 11.850.000. Dengan rincian 118 lembar pecahan uang seratus ribu rupiah dan 1 lembar pecahan uang lima puluh ribu rupiah.
Kemudian uang mainannya senilai Rp. 20.020.000 dengan rincian 200 lembar pecahan uang seratus
ribu rupiah dan 2 lembar uang pecahan sepuluh ribu rupiah.
Di samping itu, di dalam kantong
plastik warna hitam juga ditemukan 2 buah mainan berbentuk hewan babi dan berbentuk menyerupai dewa, lalu 2 mainan berbentuk naga serta 5 batu warna putih.
“Untuk sementara ini semua barang bukti masih diamankan di tempat kerjanya. Kemudian pihaknya juga bekerjasama dengan jajaran Reskrim Polres Batang dalam rangka mengusut dan menindaklajuti penemuan uang palsu dan mainan ini,” jelasnya.
Waspadai Peredaran Upal di Malam Hari
Bank Indonesia (BI) mengimbau agar masyarakat khusisnya di wilayah Pantai Utara (Pantura) eks Karesidenan Pekalongan berhati-hati dengan keberadaan uang palsu.
Pasalnya, Senin (23/10) kemarin ratusan lembar uang palsu ditemukan didalam sebuah plastik hitam oleh seorang siswa SD di Wonotunggal Kabupaten Batang, Jawa tengah.
Saat itu, plastik hitam berisi ratusan lembar uang palsu tergeletak dibawah sebuah pohon di dekat sekolah dasar di Wonotunggal.
Analis Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal, Tulus mengatakan, masyarakat harus lebih waspada dengan peredaran uang palsu dengan berbagai modus. Terutama peredaran uang palsu pada malam hari.
“Jadi untuk memastikan uang asli dengan tiga d, dilihat, diraba, dan diterawang. Kalau malam kan nggak bisa dilihat. Kalau temuan yang di Batang kemarin kita belum ada laporan dari kepolisian,” ucap Tulus.
Meski begitu, ia menegaskan, masyarakat tetap bisa meraba uang saat malam hari.
“Ya kan kalau diraba permukaannya agak kasar, walaupun lecek, permukaan kasar pada uang tetap akan terasa,” jelasnya.
Menurutnya, sampai saat ini belum ditemukan uang palsu yang kualitasnya sama seperti uang keluaran BI. Hal itu karena BI mempunyai level pengamanan tinggi yang hanya diketahui perbankan dan bank sentral sendiri.
“Ada 11 unsur pengamanan, empat di antaranya mungkin bida dikenali orang awam seperti watermark dan lainnya. Namun setiap lembar uang ada gambar khusus hanya BI dan perbankan yang tahu,” jelasnya.
Ia membeberkan, sepanjang tahun 2016 BI tegal telah menklarifikasi uang palsu di sebanyak 3.382 lembar.
“Kemudian untuk tahun 2017 mulai dari bulan Januari hingga September sebanyak 3.174 lembar. Terbanyak uang palsu bernilai Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu,” dia memungkasi. (MAQ/NUG)
Discussion about this post