BATANG, Panturapost.com – Sekda Batang Nasikihin mengatakan, bantuan beras sejahtera yang akan di berikan kepada KPM sangat berkualitas di bandingan dengan tahun yang lalu. Sehingga walaupun dengan jumlahnya lebih sedikit namun kualitasnya lebih bagus.
“Pemkab sangat apresiasi dan terimakasih dengan bantuan beras sejahtera yang kualitasnya jauh lebih baik di banding tahun lalu,” ucap Nasikhin, Senin 21 Januari 2018.
Ia juga mengatakan, dalam pemberian bantuan sosial Rastra yang akan datang tepatnya di bulan Juli, bantuan akan di berikan secara nontunai.
Untuk itu, lanjut dia, kepada Organisasi Perangat Daerah (OPD) terkait untuk mempersiapkan diri. Karena bantuan tersebut membutuhkan sosialisasi yang sangat masif.
“Masyarakat akan menerima kartu selayaknya kartu ATM yang akan diisi oleh Pemerintah sebasar Rp 110.000. Uang tersebut digunkan untuk menebus beras dan telur. Tidak boleh diuangkan, kalau dalam satu bulan tidak habis maka akan ada akumulasi sisa yang akan bisa diambil bulan berikutnya,” ungkapnya.
Penggunaan Kartu ATM tersebut, lanjutnya, melatih masyarakat untuk disiplin dalam menggunkan kartu sejahtera untuk bisa menebus beras dan telur.
Dari segi manfaat sangat luar biasa untuk menanggulangi kemiskinan dan meningkatkan gizi masyarakat, sehingga kualitas sumber daya manusia juga meningkat yang akan berdampak pada Indek Pembangunan Manusianya.
4,8 Juta Beras Rastra Disalurkan
Seperti diketahui, Perum Bulog Sub Divre Pekalongan yang meliputi daerah Batang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kota Tegal, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes, meluncurkan bantuan sosial Beras Sejahtera (RASTRA) untuk Keluaraga Penerima Manfaat (KPM).
Adapun jumlah bantuan beras yang diberika kepada KPM menurun dibanding tahun 2017 lalu. Namun, kualitas beras lebih bagus dan sangat layak di konsumsi.
Kepala Buloh Sub Divre Pekalongan Muhson mengatakan, program bantuan sosial beras sejahtera pada dasarnya sama dengan beras sejahtera reguler. Hanya saja untuk tahun 2018 untuk penerima manfaat tidak bayar atau tanpa tebus.
“Jadi yang menerima sesuai data yang sudah di persiapkan oleh Kementrian Sosial sebanyak 10 Kg/ KPM , untuk wilayah Sub Divre Pekalongan ada penurunan yaitu 482.758 KPM. Sedangkan untuk rastra sebanyak 4.827.580 kg,” ucap Muhson kemarin.
Untuk Pelaksanaan Bansos Rastra wilayah Sub divre Pekalongan seperti Batang dan Pekalongan sampai bulan Juni. Kemudian mulai bulan Julinya menjadi program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Sedangkan untuk wilayah Pemalang, Tegal dan Brebes bansos rastanya hanya berlaku hanya dua bulan Januari dan Febuari tapi mulai maret sampai akhir programnya menjadi BPNT.
“Program rastra sangat membantu Pemkab dalam membrantas kemiskinan sehingga dapat meningkatkan IPM. Dan bantuan ini berdasarkan data yang telah di lakukan pendataan oleh Kementrian Sosial yaitu program data terpadu,” katanya.
Di harapkan juga kepada masyrakat untuk dapat memanfaatkan sebaik – baiknya, dan bagi yan tidak menerima karena dinilai sudah mampu. “Tapi kalau belum mampu tidak menerima akan ada pengusulan data baru melalui dengan proses,” dia memungkasi. (MAQ/NUG)
Discussion about this post