BREBES – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri bersama pakar transportasi Universitas Indonesia meninjau langsung Flyover (FO) Kretek, Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes, Senin (5/10/20). Dalam tinjauannya, muncul wacana rencana jalan alternatif khusus bagi kendaraan truk.
Rencana jalan alternatif itu yakni memutar dengan tujuan untuk menghindari turunan Flyover. Posisinya diperkirakan akan berada di sisi barat Flyover Kretek.
Pakar Laboratorium Transportasi UI Andika Kusuma mengatakan, rencana pembuatan jalan melingkar masih bersifat sementara. Rencana tersebut muncul bersama dengan melengkapi rambu-rambu jalan.
“Mungkin solusinya selain rambu, marka yang sudah ada alinyemen (garis jalan), pertimbangan jalan baru bisa mengakomodir khususnya truk-truk ini,” katanya.
Menurut analisis awalnya, kebanyakan kecelakaan besar terjadi berawal dari truk. Khususnya adalah truk yang memiliki muatan puluhan ton. “Yang bermasalah hampir melibatkan truk dan korbannya. Jadi itu yang kami coba selesaikan,” ujar dia.
Dari catatannya, per tahun 2020 sudah ada sekitar 30 kecelakaan. Satu di antaranya adalah kecelakaan maut yang merenggut korban jiwa tiga orang. “Merupakan salah satu daerah rawan yang fatalitasnya cukup tinggi. Mungkin salah satu tertinggi se-Indonesia,” bebernya.
Sementara Kasi Jianrek Sub Bid Jemenopsrek Sub Ditkamsel Korlantas Polri, AKBP Moch. Risya Mustario menambahkan pihaknya sementara masih melakukan kajian. Dalam kajiannya, berfokus pada faktor dominan terjadinya kecelakaan.
“Sementara masih melakukan kajian faktor kecelakaan menonjol di FO Kretek,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya belum bisa menyimpulkan dan mengungkapkan hasil kajian. Yang jelas, faktor kecepatan kendaraan menjadi fokus kajian. “Kita membawa peralatan untuk menghitung kecepatan kendaraan per golongan, baik yang naik maupun yang turun dari FO Kretek,” pungkasnya. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post