BREBES, Panturapost.com – Bupati Brebes Idza Priyanti baru-baru ini melempar wacana penggantian nama Stadion Karangbirahi. Wacana penggantian nama Karangbirahi pada stadion satu-satunya di Brebes menuai pro dan kontra.
Pihak yang pro berpendapat, nama karangbirahi mengandung konotasi negatif, jorok, dan saru, sehingga perlu diganti. termasuk Idza Priyanti, dia berpendapat nama stadion bisa diganti dengan nama pahlawan atau tokoh Brebes.
Sedangkan pihak yang kontra menilai penggantian nama justru akan mengaburkan sejarah. nama karangbirahi justru memiliki nilai historis yang cukup panjang. Sehingga nama Karangbirahi masih tepat dilekatkan pada stadion kebanggaan warga Brebes itu.
Sementara itu, Sejarawan Brebes, Wijanarto, berpendapat, pihak yang setuju nama stadion karangbirahi diganti dengan alasan seronok atau saru, dinilai kurang memahami sejarah.
Menurut dia, nama karangbirahi sangat berkaitan erat dengan sejarah tempat itu. “Dari foklor atau cerita yang ada, di situ ada semacam cerita yang berkaitan yang kuda kesayangan Bupati Brebes saat itu, yang tertarik hasrat dengan seorang penari ronggeng. Jadi karang itu tempat, birahi itu kan menunjukkan ketertarikan,” katanya.
Dia mengakui jika nama karangbirahi itu memang terkesan seronok. Tetapi, kata dia, masyarakat jangan hanya menilai dari konteks itu. “Jadi kalau mau menambah nama bisa saja, nama bupati siapa, lalu dibelakangnya tetap ada nama Karangbirahi,” katanya. (Rhn)
Tonton videonya:
Discussion about this post