TEGAL – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal, Jawa Tengah mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak mudah terbujuk dengan tawaran keuntungan yang menggiurkan. OJK juga mengimbau masyarakat agar paham dengan ciri-ciri investasi ilegal.
“Ciri-cirinya (investasi) itu menawarkan keuntungan yang menggiurkan bahkan tidak masuk akal, dengan keuntungan menggiurkan tetapi resikonya rendah,” kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal Jawa Tengah, Ludi Aliyanto saat saat kegiatan ‘Media Gathering’ di Kuningan Jawa Barat, Jumat, 2 November 2018 malam.
Ia meminta, masyarakat perlu jeli dalam memperhatikan legalitas sebuah investasi. Untuk itu, ia menyarankan agar masyarakat berkomunikasi dengan OJK lewat call centre di nomor 157. Pada nomor tersebut, masyarakat dapat menanyakan terkait legalitas investasi atau lainnya.
“Ketika ada keraguan, masyarakat dapat melaporkan ataupun lainnya lewat call centre kami. Langsung kita cek, baik badan hukum atau lainnya.
Nomor tersebut dapat diakses oleh masyarakat di eks Karesidenan Pekalongan yang meliputi Kabupaten Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan dan Batang.
Selain itu, OJK pun telah bekerja sama dengan pihak terkait telah membentuk Satuan tugas (Satgas) Waspada Investasi. Satgas ini tujuannya untuk mencegah adanya investasi ilegal yang lebih bersifat untuk pencegahan.
“Lebih baik kita melakukan pencegahan, dari pada menangani setelah kejadian apalagi sampai ada yang dirugikan,” kata Ludi.
Satgas Waspada Investasi di dalamnya ada unsur kepolisian, kejaksaan dan sejumlah kementerian tekait. Menurutnya, OJK tidak mungkin dapat bekerja sendiri. Adanya Satgas tersebut perlindungan terhadap masyarakat dari praktek investasi ilegal akan lebih baik, utamanya dapat untuk melakukan pencegahan.
“Satgas Waspada Investasi dibentuk dengan tujuan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan pelaporan terhadap penawaran investasi yang diduga melanggar hukum,” terang Ludi.
Dalam kegiatan ‘Media Gathering’ juga menghadirkan pengamat ekonomi yang juga Kepala Humas OJK Pusat, Ahmad Iskandar. Sekitar tiga jam, ia memberikan penjelasan tentang tugas wartawan dalam membangkitkan ekonomi rakyat.
Mantan wartawan yang saat ini menjadi dosen ekonomi ini, juga mendorong wartawan untuk banyak menulis tentang potensi daerah di bidang ekonomi. (Panturapost.id)
Reporter: Reza Abineri
Editor: Muhammad Irsyam Faiz
Discussion about this post