ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
BATANG – Olahraga Muaythai di Kabupaten Batang memang terbilang masih sangat muda. Olahraga extrime asal Thailand ini baru dua tahun dikenalkan dan termasuk olah raga bela diri. Namun olah raga body contact dari negeri gajah putih tersebut jangan dilihat sebelah mata. Walau baru dua tahun dikenalkan di Batang, tetapi prestasi untuk mengharumkan nama Batang sudah banyak ditorehkan.
“Untuk prestasi terbaru Muaythai kami di Kejuaraan Provinsi kemarin di Semarang, 2 September khusus pelajar meraih 1 emas atas nama Abdul Rosyid, 2 perak atas nama Andru Febri Imaniar dan Rosa Ryana Sari Dan 1 perunggu M.Rif’an,” ungkap Pelatih Muaythai Suwoto saat ditemui di Sasana Roban Fighting club Jl. Sundoro Kauman Batang, Selasa, 11 September 2018.
Sebelumnya, kata dia, untuk prestasi kejuaraan kejuaran Kapolres Cup Kabupaten Pekalongan, Pra Porprov di Purbalingga dan Kejuaran Provinsi di Semarang atlit – atlit Batang berhasil meraih prestasi
“Prestasi yang kita raih merupakan hasil pembinaan dari Komite Olahraga Indonesia dan dukungan Pemkab Batang,” ucap pria yang juga pelatih tinju itu.
Menurut dia, untuk saat ini atlet muaythai dan tinju masih difokuskan dalam program meraih prestasi di Pekan Olah Raga Provinsi Jawa Tengah. Yang akan berlangsung di Solo bulan Oktober mendatang.
“Kita full satu minggu latihan. Khusus hari Sabtu, program lari jauh untuk lebih pada kekuatan fisik dan napas,” ungkapnya.
Muaythai di Pekan Olah Raga Provinsi Jawa Tengah kali pertama diikutkan. Batang menurunkan empat atlet yang akan ikut berlaga, yaitu Abdul Rosid kelas 48 kg, M Rifan kelas 65 kg, Shahid Bahrul 60 kg, cewe Ada Luber 40 kg. Dan untuk tinjau juga sama menurunkan empat atlet. Yaitu, Fira Saputra yang akan bertanding di kelas 46 kg, Edwin Nardianto kelas 49 kg, Hasan Rizki 52 kg, Ego Suyanto 64 kg.
“Semua atlit muaythai maupun tinju berkesempatan meraih prestasi maupun medali emas di ajang Pekan Olah Raga Provinsi. Karena lawannya sudah terbiasa bertemu. Yang terpenting latihan dan semangat juang yang tinggi, dan taget kita memang meraih emas,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Cabang Olag Raga Muaythai Kabupaten Batang M. Sodik mengatakan sangat kesulitan mencari bibit. Kkarena, banyak masyarakat yang beranggapan olah raga ekstrim kurang prospek. “Segala sesuatu maupun olah raga kalau kita tekun latihan dan semangat tinggi pasti akan berprestasi serta bisa prospek untuk kehidupannya,” ucap Sodik.
Ia menyebut, jika sasana Roban Fighting club membuka kelas prifat malam habis manghrib. Hal ini memang diperuntukan bagi masyarakat yang hobi olah raga muaythai.
“Memang sudah banyak yang ikut dalam program privat muaythai. Tidak hanya kaum adam, kaum hawa pun sudah banyak yang ikut. Rata – rata karyawan bank, ASN,” pungkasnya. (*)
Editor : Muhammad Abduh
Discussion about this post