Anda menggunakan media sosial? Tetapi tahukah Anda apa itu media sosial? Menurut Wikipedia bahwa media sosial adalah sebuah media daring, para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Media sosial di Indonesia saat ini sangatlah menjamur, sangat banyak dan beragam jenisnya.
Lalu media sosial apakah yang saat ini Anda gunakan? Youtube, Facebook, Instagram atau bahkan Twitter? Membahas tentang media sosial, sekarang hampir setiap orang dapat memiliki dan menggunakan aplikasi media sosial tersebut. Bahkan, sampai media sosial yang berbasis chatting seperti Whatsapp, Line, Kakao Talk, Telegram, dan lainnya.
Berdasarkan data Kementerian Komunikasi, pada akhir Juni 2011, pengguna Internet di Indonesia sebesar 45 juta orang, 64 persen atau 28 juta pengguna berada pada rentang usia 15 sampai 19 tahun. Saat ini, jumlahnya sudah meningkat tajam hingga lebih dari 150 juta orang.
Seiring perkembangan zaman dan murahnya harga gawai membuat semua orang dapat memiliki gawai. Hal ini lah yang membuat kenaikan pengguna internet selain hal itu didukung pula oleh kebebasan setiap orang dalam mengakses internet.
Adanya kebebasan dalam mengakses internet memudahkan orang untuk mengakses media sosial, dan tentunya layanan tersebut mempermudah orang dalam mencari informasi apapun dan berinteraksi melalui dunia maya dengan siapapun. Dengan media sosial pula kita dapat bergabung dengan sebuah komunitas, menemukan teman lama, dan berkenalan dengan teman baru.
Media sosial juga dimanfaatkan oleh mereka yang memiliki sebuah usaha untuk meraup pundi-pundi rupiah. Bagi mereka, hal ini adalah salah satu strategi dalam melakukan promosi barang atau produknya. Mereka cukup dengan mengunggah barang dagangan ke media sosial maka teman-temannya dapat melihat barang-barang apa saja yang dijualnya.
Terlepas dari hal positif yang diperoleh dalam menggunakan media sosial, tentu saja ada hal negatifnya misalnya membuat kita kecanduan dalam menggunakannya. Bahkan dalam kesaharian hidup kita tidak lepas dari aplikasi media sosial. Kita sudah dimanjakan dan terbiasa membuka akun media sosial. Jika sehari saja tidak membuka rasanya hidup kita hambar, media sosial diibaratkan sebuah nadi manusia, ketika tidak menggunakan rasanya kita tidak bisa hidup.
Hal ini dibuktikan pada saat adanya pembatasan media sosial oleh Menko Polhukam pada tanggal 22 hingga 25 Mei 2019 lalu, adanya pembatasan media sosial ini untuk kepentingan negara yaitu agar masyarakat tidak menyebarkan berita hoaks dan berita negatif yang terus berkembang bebas di Indonesia. Namun, adanya pembatasan tersebut membuat masyarakat resa. Pasalnya adanya pembatasan menyebabkan kegiatan mereka terhambat bahkan menimbulkan kerugian.
Dengan adanya pembatasan inilah, mereka tidak dapat mengakses media sosialnya, media sosial pada saat itu yang down contonya Instagram, Facebook, bahkan Whatsapp tidak dapat mengunggah status berupa gambar. Ini membuat mereka geram dan melampiaskannya pada media sosial Twitter. Karena pada saat itu media sosial yang dapat diakses lancar adalah Twitter, sebenarnya Whatsapp pun dapat diakses namun hanya untuk chattingan saja.
Berbagai cara pun mereka lakukan agar dapat mengakses media sosial, mereka akhirnya berbondong-bondong menggunakan sebuah VPN (Virtual Private Network). VPN adalah sebuah layanan koneksi yang memberikan akses ke website secara aman dan pribadi dengan mengubah jalur koneksi melalui server dan menyembunyikan pertukaran data yang terjadi.
Dengan VPN tersebut memudahkan mereka dalam mengakses media sosial, sekalipun akses internet dibatasi tetapi dengan VPN mereka masih dapat mengaksesnya. Padahal, Kominfo telah melarang penggunaan aplikasi VPN karena aplikasi tersebut dapat membahayakan data pengguna. Akan tetapi karena suatu kebutuhan, masyarakat tetap keukeuh menggunakannya. Hal ini menunjukan bahwa betapa butuhnya masyarakat terhadap media sosial.
Menggunakan media sosial boleh saja karena melihat banyaknya hal positif yang dapat kita manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian dalam bermedia sosial juga kita haruslah bijak baik dalam mengunggah foto, membuat status, dan berkomentar haruslah menggunakan bahasa yang baik. Jangan sampai kita berinteraksi dengan orang yang jauh tetapi kita mengabaikan orang yang dekat. Dengan adanya media sosial, jangan sampai membuat kita ketergantungan dalam menggunakannya, gunakanlah sesuai kebutuhan dan sewajarnya saja. (*)
Discussion about this post