Opini: Sosialisasi Ujung Tombak Pemilu – Panturapost.com
Senin, Januari 30, 2023
Panturapost.com
No Result
View All Result
Panturapost.com
No Result
View All Result
Panturapost.com
No Result
View All Result
Home Opini

Opini: Sosialisasi Ujung Tombak Pemilu

Oleh: Muamar Riza Pahlevi*

admin by admin
31 Agustus 2020
3 min read
0
Opini: Plus Minus Zonasi dan PPDB Online

Muamar Riza Pahlevi. (Foto: PanturaPost)

Share on FacebookShare on Twitter

PEMILU atau Pilkada merupakan sarana demokrasi dalam mengejawantahkan suara rakyat dalam bentuk angka-angka perolehan suara. Karena dari situlah akan ketahuan, siapa yang menjadi pemenang dalam gelaran pemilu tersebut. Dan salah satu keberhasilan pemilu adalah tingginya angka partisipasi masyarakat. Karena semakin tinggi partisipasi, maka semakin tinggi pula legitimasi pemimpin yang dipilih melalui pemilu tersebut.

Dalam Pilkada 2020 ini, di mana masih dihantui pandemi virus yang mematikan, yakni Covid-19 menjadi tantangan tersendiri bagi KPU Kabupaten/Kota yang menggelar Pilkada. Di mana sosialisasi yang diharapkan banyak menghadirkan pemilih, menjadi terhalangi karena harus menghindari kerumunan dan jaga jarak. Kondisi ini harus disikapi serius oleh penyelenggara pemilu atau Pilkada.

Sosialisasi pemilu ini sangat penting untuk meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat. Jangan sampai karena pandemi, justru tingkat partisipasi malah turun, jauh seperti yang ditargetkan. Karena semakin tinggi partisipasi, maka semakin tinggi pula tingkat legitimasi calon yang terpilih.

ADVERTISEMENT

Untuk meningkatkan legitimasi tersebut, penyelenggara pemilu yakni KPU, wajib melakukan sosialisasi yang kreatif. Tidak hanya kepada peserta pemilu, tetapi sosialisasi juga ditujukan kepada masyarakat pemilih. Karenanya, sosialisasi ini merupakan salah satu ujung tombak keberhasilan pemilu. Tanpa sosialisasi, program-program yang dilakukan KPU tidak akan diketahui masyarakat.

Baca Juga

Dilantik, 891 Anggota PPS Brebes Diminta Selalu Jaga Integritas

Dilantik, 891 Anggota PPS Brebes Diminta Selalu Jaga Integritas

24 Januari 2023
Opini: Pentingnya Peningkatan Keprofesian Berkelanjutan bagi Kepala Madrasah

Opini: Pentingnya Peningkatan Keprofesian Berkelanjutan bagi Kepala Madrasah

12 Januari 2023

Tahapan-tahapan pemilu yang ada, wajib disampaikan ke masyarakat, mulai dari tahapan penyusunan daftar pemilih, hingga tahapan terakhir, yakni terpilihnya wakil-wakil rakyat di lembaga legislatif, maupun para pemimpin di lembaga eksekutif. Dengan demikian, masyarakat akan tahu jadwal dan tahapan pemilu yang sedang berlangsung. Sehingga masyarakat dapat berperan serta secara maksimal dalam gelar pemilu tersebut.

Peran serta masyarakat dalam pemilu sangat vital, selain sebagai pemilih dan penentu siapa yang akan terpilih. Masyarakat pemilih sangat menentukan kedaulatan suatu negara atau daerah. KPU hanya memfasilitasi keinginan masyarakat dalam menentukan pemimpin, yakni melalui pemilu. Karenanya, salah satu slogan KPU, yakni pemilih berdaulat, negara kuat. Di situlah masyarakat punya peran yang luar biasa.

Untuk menunjukkan bahwa rakyat punya peran vital itu, maka KPU wajib melakukan sosialisasi secara massif. Tidak hanya melalui cara manual, tatap muka saja, tetapi melalui berbagai macam cara menyampaikan informasi kepada masyarakat. Dengan demikian, rakyat merasa memiliki dan kemudian menggunakan hal pilihnya secara idnependen, tanpa tekanan maupun iming-iming yang dilarang undang-undang.

Dalam melakukan sosialisasi, KPU dituntut untuk mampu berkreasi dan beraksi semenarik mungkin. Higga masyarakat tidak bosan, apalagi sampai apatis terhadap pemilu. Jika KPU mati rasa dan mati akal dalam sosialisasi, maka masyarakat akan bosan, akhirnya justru menjadi racun dalam pemilu. Hal inilah yang harus diperhatikan oleh KPU, meskipun kewajiban sosialisasi tidak melalui menjadi kewajiban KPU, tetapi semua elemen bangsa yang peduli terhadap demokrasi dan pemilu.

ADVERTISEMENT

Apalagi di masa pandemi Covid-19 yang tidak diketahui kapan berakhirnya, KPU dituntut mampu melakukan sosialisasi yang aman dari penyebaran virus mematikan tersebut. Covid-19 bukan alasan untuk tidak melakukan sosialisasi, apalagi sampai menghentikan gelaran demokrasi. Justru dengan keadaan pandemi ini, KPU dituntut mampu berkreasi dengan memanfaatkan teknologi informasi yang sudah maju ini.

Melalui media sosial yang ada, KPU harus bisa memakainya untuk menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat. Masyarakat tidak takut tertular, begitu juga penyelenggaranya, tetapi sosialisasi pemilu tetap bisa berjalan. Sebagai ujung tombak pemilu, sosialisasi tidak hanya menjadi kewajiban divisi yang menaunginya, namun menjadi kewajiban semua divisi yang ada di KPU. Belum lagi penyelenggara pemilu lainnya, seperti Bawaslu, juga punya kewajiban yang sama.

Dengan platform yang ada, KPU juga harus menyasar semua lapisan masyarakat. Jika media sosial hanya menjadi milik kaum milenial, maka KPU harus bisa menyasar kaum marjinal dan tradisional juga. Yakni dengan kegiatan yang bisa diterima mereka, seperti berperan serta dalam budaya dan tradisi masyarakat yang berlaku, hingga masuk ke kegiatan keagamaan maupun sosial di masyarakat.

Pemilu tanpa sosialisasi, ibarat hajatan tanpa memakai pengeras suara dan panggung hiburan. Hanya orang-orang yang peduli dan keluarga saja yang hadir memberikan restu dalam hajatan itu. Tentu akan kecewa, jika mereka yang diundang melalui undangan tidak tahu atau lupa adanya hajatan tersebut. Itulah sosialisasi dalam pemilu. Masyarakat juga dituntut mampu menggetok tular informasi yang diperoleh dari KPU tersebut kepada realsi, tetangga maupun keluarganya. Hingga hajat demokrasi, yang digelar rutin lima tahunan tersebut berhasil memilih pemimpin-pemimpin yang diharapkan masyarakat itu sendiri. (*)

 

*Ketua KPU Kabupaten Brebes

Tags: KPU BrebesMuamar Riza Pahleviopini
ShareTweetSendShareShare
ADVERTISEMENT

Related Posts

Opini: Pentingnya Peningkatan Keprofesian Berkelanjutan bagi Kepala Madrasah
Opini

Opini: Pentingnya Peningkatan Keprofesian Berkelanjutan bagi Kepala Madrasah

12 Januari 2023
Sudah Waktunya Timnas Indonesia Juara Piala AFF
Opini

Sudah Waktunya Timnas Indonesia Juara Piala AFF

6 Januari 2023
Opini: Penguatan Pendidikan Multikultural dalam Dinamika Politik Identitas
Opini

Opini: Penguatan Pendidikan Multikultural dalam Dinamika Politik Identitas

4 Januari 2023
Opini

Opini: Hari Ibu dan Politik Perempuan

23 Desember 2022

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Putri Mantan Bupati Brebes Menikah: Mas Kawin Tanah 3,2 Hektare dan 100 Gram Logam Mulia

  • Tilang Elektronik Pakai Drone Mulai Diuji Coba di Brebes, Ini Sasaranya…

  • Miris, Suami di Brebes Cekik Istri Sampai Meninggal, Lalu Lapor ke Kakak Ipar

  • Bejat! Ayah di Brebes Tega Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun

  • Sempat Buron, Oknum Wartawan Brebes Tersangka Kasus Pemerasan Terkait Perkosaan Ditangkap di Jakarta

  • Suami yang Bunuh Istri di Brebes Mengaku Dapat Bisikan Gaib

  • Suami Bunuh Istri di Brebes, Jenazah Korban Akan Diautopsi Hari Ini 

MEDIA SOSIAL

  • 139.9k Fans
  • 169 Followers
  • 30.1k Followers
  • 54.6k Subscribers
ADVERTISEMENT
PanturaPost.com

2020 © PT Pantura Siber Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Verifikasi Dewan Pers
  • Karir

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Brebes
    • Kota Tegal
    • Tegal
    • Pemalang
    • Kajen
    • Pekalongan
    • Batang
  • Kolom
    • Catatan Pekan Ini
    • Opini
    • Moci
    • Kolom Kolam
    • Sejarah
  • Jateng
  • Wisata
  • Olahraga
  • Video
  • Warta Ngapak
  • Kuliner
    • Resep
  • Infografik
  • Inspire Slawi
  • Advertorial
  • Kamus

2020 © PT Pantura Siber Media

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In