SLAWI – Berbagai kegiatan diselenggarakan untuk memeriahkan Dies Natalis atau Hari Ulang Tahun ke-63 Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN) Slawi di halaman kampus setempat, Selasa (12/09/2023). Di antaranya 400 Paket Sembako Pasar Beras Murah, bazar UMKM, cek kesehatan gratis, lomba hadroh dan lain-lain.
Acara yang berlangsung selama 5 hari ini mengusung tema besar yakni Ramah di Lokal, Handal di Global. Hal ini disampaikan Wakil Rektor 2 Zaki Mubarok setelah acara peresmian bazar UMKM dalam rangka Dies Natalis IBN ke-36 oleh Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Tegal Suspriyanti.
Menurutnya, pada hari ini tanggal 12 sampai 16 September, pihaknya mengemas berbagai acara yakni pembukaan bazar UMKM dan pasar sembako murah, donor darah dan cek kesehatan gratis atas dukungan dari instansi dan OPD yang ada di Kabupaten Tegal.
“Mulai nanti malam dan besok Rabu 12 September 2023 ada perform musik dari unit kegiatan musik dan beberapa band dari kampus lain agar bisa bersinergi,” kata Zaki.
Zaki juga menjelaskan, jadwal untuk hari Kamis, ada festival hadroh yang pesertanya cukup banyak sehingga dilangsungkan hingga 2 termin dan pada malamnya akan berlangsung pentas teater.
“Puncak acara akan berlangsung pada hari Sabtu, 16 September 2023 pagi, ini akan menjadi momentum kita yakni seminar internasional sekaligus menjadi ajang khalaqoh ulama dan pengasuh pondok pesantren,” ujarnya.
Pasalnya menurut Zaki, sejarahnya IBN dibangun atas dua kekuatan yakni ulama dan umaro. Sehingga pihaknya terus menyemangati dan melakukan pembaharuan terkait dunia pendidikan di perguruan tinggi.
“Kami mengundang pemateri dari Mesir, Yaman dan Kementerian Agama RI. Insya Allah Direktur Perguruan Tinggi Agama Islam akan hadir, bismillah kita mulai transformasi penataan secara internal untuk kualitas dan kuantitas menuju pasca sarjana,” ungkap Zaki kepada PanturaPost.
Saat ditanya terkait tema besar Ramah di Lokal, Handal di Global, Zaki menjelaskan bahwa kita tidak boleh tercerabut dari akar dan budaya, kita sebagai orang Tegal berhak berada di lingkungan global. Artinya sebagai akademisi harus mengedepankan keilmuan namun tidak boleh tercerabut dari akar kearifan lokal. Pasalnya tugas dari akademisi terkait dengan Tri Darma yakni Pendidikan, pengajaran dan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.
“Bagaimana kita bisa membuktikan pengabdian kita kepada sekitar hingga bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat Kabupaten Tegal khususnya dan kita tidak ragu dan minder di tatanan global,” jelasnya.
Usia IBN yang sekarang menginjak ke-36 dengan logonya meliuk-liuk dengan warna keemasan menunjukkan bahwa sudah pada umur yang matang, bisa bermanuver dengan lincah tanpa harus tercerabut akarnya. Termasuk pada konteks perekonomian dan harus bisa membaca situasi terkini.
Sementara itu Bupati Tegal Umi Azizah sangat mengapresiasi Dies Natalis yang digelar sangat meriah. Dia juga mengajak para mahasiswa dan generasi muda berpartisipasi mengikuti program Wirausaha Pemuda Kabupaten Tegal.
“Mahasiswa bisa belajar membuat batik ciprat atau ecoprint. Itu sangat berpotensi untuk meningkatkan perekonomian di Kabupaten Tegal,” kata Umi Azizah.
Terpisah pada Pasar sembako murah tampak masyarakat antusias mengantri untuk bisa mendapatkan sembako murah.
Safrudin salah satu warga Desa Dukuhsembung Kecamatan Pangkah mengaku mengantri sejak pukul 07.00 WIB.
“Per orang hanya boleh membeli beras 5 kilogram dengan harga per kilogram nya Rp 10.200 dan saya membeli minyak goreng dengan harga Rp 13.500 dan gula juga harganya sama Rp 13.500,” kata Safrudin. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post