PEMALANG – Pasien positif terpapar Virus Corono yang meninggal di RSUD Kraton, Kota Pekalongan, Minggu (29/3) diijinkan dimakamkan di wilayah Kabupaten Pemalang. Pasalnya, pasien berjenis kelamin laki-laki (73) ini memiliki keluarga di Pemalang.
“Sebagai bentuk rasa kemanusian, dan juga pasien yang meninggal ini memiliki keluarga di Pemalang, maka kami ijinkan dimakamkan di wilayah kami sesuai protap yang ada,” kata Bupati Pemalang, Junaidi saat menggelar jumpa pers di Posko Penanggulangan Covid -19.
Pasien tersebut, lanjut Junaidi, merupakan warga asal Pejaten Timur, Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Ia ke datang ke Pemalang untuk menemui anaknya yang ada di Kecamatan Ulujami. Namun, setelah di Pemalang, pasien mengalami sakit demam dan batuk dan oleh keluarga langsung dibawa ke RS Bendan Kota Pekalongan.
“Saya pastikan, dia bukan warga Pemalang, melainkan warga Jakarta Selatan. Dia di Kabupaten Pemalang hanya 35 jam. Karena sakit dia langsung dibawa ke RS Bendan dan Kemudian di rujuk ke RS Kraton,” katanya.
Terkait pasien yang meninggal tersebut, Junaidi menghimbau warga agar tetap tenang dan tidak panik. Pasalnya, pasien yang meninggal tersebut hanya dimakamkan di Pemalang karena memiliki keluarga.
“Sekali lagi, ini saya klarifikasi, dan kami mengimbau warga tetap tenang, waspada dan mari bersama sama mencegah beredarnya virus COVID-19 dengan tawakal, dengan kesiapsiagaan yang penuh,” ujarnya. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post