TEGAL – Bupati Tegal, Umi Azizah meminta kepada dua orang Dewan Pengawas Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Ayu periode 2020 – 2024 yang baru dilantik pada Selasa (1/9) lalu bisa membawa manfaat. Keduanya adalah dari unsur pemerintah daerah, yakni Widodo Joko Mulyono yang juga menjabat Sekda dan dari independen, Nur Kholis.
Bupati Tegal meminta agar keduanya bisa segera bekerja, menyesuaikan diri dengan tugasnya yang baru dan berharap bisa membawa manfaat bagi kemajuan perusahaan. Terutama memberikan kontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pelayanan prima bagi pelanggan.
Umi juga menegaskan bahwa keberadaan Perumda bukan semata-mata mengejar keuntungan saja. Namun juga harus menghadirkan kebermanfaatan untuk kesejahteraan warga Kabupaten Tegal.
“Keduanya harus mampu dan bekerja serius, mengawasi pengguna internal, pengguna antara dan pengguna ekternal. Sebagai pengawas, syaratnya juga harus menjadi pelanggan agar bisa mengetahui bagaimana pengalamannya sebagai konsumen,” pesannya.
Selain itu, Umi juga meminta agar pengawasan yang dilakukan tidak hanya sekedar administratif menyangkut proses bisnis perusahaan. Tapi harus bisa mendengar harapan pelanggan, termasuk persepsi perusahaan di mata publik. Artinya, kerja dewan pengawas tidak hanya sekadar menerima laporan dari jajaran direksi. Tapi juga harus proaktif menggali informasi dari berbagai sisi, termasuk mendigitalisasi layanan perusahaan hingga strategi perusahaan dalam menekan kebocoran air dan mendapatkan sumber air baku.
“Bekerjalah secara profesional dan jangan sungkan-sungkan untuk menegur jajaran direksi dan pegawainya jika ada pelanggaran kode etik, termasuk pengaduan pelanggan yang tidak segera direspon,” ujarnya.
Di sisi lain, Umi mengapresiasi Perumda Air Minum Tirta Ayu yang meraih penghargaan Top BUMD Award 2020 dari Majalah Top Business. Tak tanggung-tanggung, tiga kategori berhasil ditorehkan, yaitu Top Pembina, Top CEO dan Top BUMD. Adapun ajang penghargaan Top BUMD Award 2020 tersebut telah berlangsung, Kamis (27/08/2020) lalu di Golden Ballroom, The Sultan Hotel, Jakarta.
“Penghargaan adalah buah dari kerja bersama. Pandemi COVID-19 tidak menjadi penghalang bagi Perumda Air Minum Tirta Ayu untuk berprestasi. Perusahaan milik pemerintah harus menjadi yang terdepan dalam memberikan pelayanan,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Tirta Ayu Kabupaten Tegal, Brahmono Weko Pujiono mengatakan, meski terkategori kecil dengan jumlah pelanggan di bawah 100.000, pihaknya mengaku siap beradu kinerja dan menyaingi perusahaan sejenis berskala besar.
Menurutnya, hal itu tidak terlepas dari penilaian Badan Peningkatan Penyelengaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) tahun 2018 lalu yang menempatkan PDAM Kabupaten Tegal pada peringkat ke-29 nasional dari 386 PDAM yang ada di Indonesia dengan nilai 3,78 dan kategori perusahaan sehat.
“Kinerja yang baik ditunjukkan dengan keberhasilan membukukan peningkatan laba yang signifikan dari Rp 5,74 miliar di tahun 2016 menjadi Rp 8,48 miliar di tahun 2019. Pun demikian dengan kontribusnya ke PAD dari Rp 1,72 miliar di tahun 2016 bertambah menjadi Rp 2,54 miliar di tahun 2019,” pungkasnya. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post