TEGAL – Sekelompok penggemar musang, Minggu (6/8), berkumpul di Gedung PPIB Kota Tegal untuk menunjukan kebolehan musang yang dimilikinya. Kontes musang kali ini bertajuk All Civet All Brother (ACIB).
“Acara kontes musang ini selalu diadakan setiap tahun. Kebetulan tahun ini Tegal menjadi tuan rumah,” ujar Bagus Aeno selaku ketua panitia.
Pecinta musang yang datang, lanjut dia, tercatat 65 peserta. Mereka berasal dari beberapa daerah. Seperti Jogja, Puwrokerto, Semarang, Pekalongan, Cirebon, Bekasi, Jakarta Brebes dan Kendal.
“Paling banyak berasal dari Jakarta,” ungkapnya.
Ia juga berharap kepada seluruh pecinta mamalia di Indonesia agar tidak hanya memelihara tetapi juga turut melestarikan agar tidak punah. Sehingga sebelum memelihara harus mempelajari perawatan dan makanannya terlebih dahulu. “Biar tidak menyiksa,” kata dia.
Peserta kontes akan memperebutkan 6 kategori penghargaan. Yaitu kategori musang akar, kategori musang pandan, kategori musang anakan, kategori musang bulan, kategori kerabat musang, dan kategori musang morph.
Musang yang diikut sertakan akan dinilai oleh 3 orang juri dari daerah yang berbeda seperti Dr. Slamet (dokter hewan) dari Yogyakarta, Faizal Ahmad (pengamat musang) dari kebumen, Danu (pecinta musang) dari Tegal.
Menurut Danu, salah satu juri kontes, ada 6 kriteria penilaian yaitu postur tubuh, kesehatan musang, kerapian bulu, karakter galak/tidak, dan kelengkapan gigi.
Peserta kontes musang yang berhasil mendapatkan penghargaan, akan diberi hadiah berupa tropi, piagam, serta uang pembinaan. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post