BREBES – Ratusan pegawai termasuk anggota DPRD Brebes telah melakukan rapid swab massal oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Langkah ini menyusul Ketua DPRD Kabupaten Brebes Muhammad Taufik, dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.
Sebanyak 132 sampel yang diambil dinyatakan seluruhnya negatif atau nonreaktif. Rapid swab gelombang kedua ini dilakukan oleh tim dinkes berpakaian lengkap menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) di ruang transit DPRD Brebes, Senin, 14 September 2020.
“Hari ini telah dilakukan pemeriksaan rapid swab kepada sebanyak 72 orang di lingkungan DPRD Brebes. Sebelumnya, rapid swab dilakukan kepada 60 orang. Sehingga, hingga saat ini totalnya sudah ada sebanyak 132 orang yang dites swab dan hasilnya seluruhnya onreaktif (negatif),” kata Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Brebes Dinkes Pemkab Brebes, Johan Assani.
Ia mengatakan, ratusan pegawai termasuk anggota DPRD yang menjalani rapid swab merupakan hasil tracking yang ada hubunganya dengan Ketua DPRD Brebes.
Sementara itu, Anggota DPRD Brebes Tri Murdiningsih yang ikut diambil swab mendukung upaya penelusuran yang dilakukan tim Dinkes Brebes setelah Ketua DPRD terkonfirmasi positif COVID-19.
“Swab massal ini sudah sesuai SOP percepatan penanganan COVID-19. Karena pemeriksaan atau tes COVID-19 massal lebih baik dilakukan dengan metode swab karena selama ini hasil dari rapid test selalu tidak pasti dan akurasinya diragukan,” kata Tri Murdiningsih.
Sebagai informasi, rapid swab adalah salah satu tes cepat corona. Tes ini menggunakan sampel lendir dari dalam hidung maupun belakang tenggorokan. Sesuai namanya, rapid swab memberikan hasil yang cepat, yakni sekitar 30 menit.
Meski begitu, tes antigen hanyalah pemeriksaan awal dan tetap membutuhkan swab test (PCR) sebagai langkah diagnosis corona agar infeksinya bisa dipastikan. Sebab, sensitivitas pemeriksaan ini berkisar antara 34-80%. (*)
Editor: Irsyam Faiz
Discussion about this post