TEGAL – Pengurus Ranting Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) – Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Pesayangan, Talang, Kabupaten Tegal Masa Khidmat 2018-2020 dilantik di Gedung Ranting NU Pesayangan, Minggu (12/8) siang. Dalam pelantikan yang dihadiri oleh puluhan orang itu, para pemuda diingatkan pentingnya untuk menangkal paham radikal yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pelantikan kali ini, mengangkat tema ‘Menumbuhkan Mentalitas Komunikasi Pemuda’.
IPNU-IPPNU yang dilantik sendiri seluruhnya ada 40. Mereka terdiri dari 20 orang dari IPNU dan 20 orang dari IPPNU. Dihadiri oleh Pengurus Ranting (PR) NU H Syakuroh, Kepala Desa (Kades) Pesayangan Muhammad Rosyidin, PC IPNU Nahdi, dan PAC IPP, Maya Laelatul Mazaya.
Dalam sambutannya, PR NU Pesayangan, H Syakuroh mengatakan, sebagai ‘orangtua’ di IPNU, dia mengingatkan para pemuda untuk menghidupkan organisasi dengan ikhlas. Dengan begitu, tentunya akan membuat organisasi memiliki peran kepada masyarakat di tingkat ranting.
“Mewujudkan kerukunan, kebersamaan keikhlasan. Nantinya itu akan memberikan manfaat untuk masyarakat,” katanya.
Dia meminta para pemuda untuk menjaga persatuan dan kedewasaan. Sebab, pelantikan itu bertepatan dengan masa pemilihan kepala desa (pilkades) serentak pada Desember 2018 mendatang. “Sukseskan pilkades dengan mewujudkan rasa kedewasaan. Apabila ada perbedaan pilihan, jangan menjadikan perpecahan. Pilihan bupati kemarin yang kemarin menjadi contoh masa politik yang kondusif,” ujar dia.
Hal itu juga diamini oleh Kades Pesayangan, Muhammad Rosyidin. Dia menganggap, IPNU telah teruji dalam masa politik saat pemilihan bupati kemarin. “Bukti kondusifnya masa politik saat kita mengikuti pemilihan bupati kemarin. Tidak ada ‘gesekan’ yang berarti,” jelasnya.
Rosyidin menambahkan, pemuda yakni IPNU memiliki peran penting untuk menangkal paham radikalisme. Meski ia yakin paham radikalisme mampu dibendung, tapi perlu selalu waspada.
“Saya yakin pemuda Indonesia kuat untuk membendung paham radikalisme. Tapi kita tetap selalu waspada. Khususnya komunisme. Itu pesan guru saya Akhomodien Shofa,” ungkap dia.
Berikut nama-nama IPNU Pesayangan terlantik:
Ketua : Ainur Rofiq Ramadani, Bustanul Arifin, Akhmad Amril. Sekretaris : Solahudin Al Ayyubi, Tamuri, dan Tomi Rizki. Bendahara : Syaful Bakhri, Agus Riyan Arya Prasetyo, dan Amar Maulidin.
Departemen Organisasi : Dani, Arif Budianto. Kaderisasi : Indra, Ozip. Dakwah : Iman, Ozi. Seni dan Budaya : Soleh, Slamet Faizin. Ekonomi : Hasan, Bunyamun Marsus.

Nama-nama IPPNU Pesayangan Terlantik sebagai berikut :
Ketua : Umi Khanifatu Diyanah, Wakil Ketua I : Neneng Nur Aeni, Wakil Ketua II : Faizatun Himmah. Sekretaris : Tuti Mabruroh, Wakil Sekretaris I : Ana Sajidah, Wakil Sekretaris II : Herlin Maziroh. Bendahara : Shiva Shavira,
Wakil Bendahara : Nur Jannah.
Departemen Pengabdian dan Organisasi : Laeli Farkhah, Wulan Safitri, Rizqon Amanda. Pendidikan dan Pengembangan Kader : Nur Khasanah, Sri Lutfiyah. Dakwah dan Pengembangan Lingkungan : Ainur Nadhifa, Nur Saadah. Seni dan Olahraga : Kiki Krisnia, Afni Khikmah.
Lembaga Ekonomi: Anita Sari, Maryani Fuji Lestari, Umi Barokah. Pers dan Jurnalistik : Rizki Amaliah, Jihan Fatahillah. (Info Pelajar)
Discussion about this post