BREBES – Tidak lama lagi, masyarakat akan menikmati jalan underpass yang berada di Karangsawah, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Pasalnya jalan bawah yang melewati perlintasan kereta api tersebut, pembangunannya telah rampung 100 persen.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Alik Mustakim Underpass Karangsawah Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Alik Mustakim mengatakan, pembangunan fisik telah mendekati rampung 100 persen. “Progressnya sudah 100 persen. Tinggal menyelesaikan ornamen hiasan pada dinding,” katanya Senin, 26 November 2018.
Para pekerja fokus melakukan pengecetan pada pembatas jalan. Tampak pekerjaan fisik berat sudah selesai. “Perkembangan 100 persen tersebut termasuk rigid jalan dan penataan taman sekitar underpass,” ujar dia.
Proyek underpass sendiri berada di jalan nasional jalur Tegal-Banyumas. Pemerintah membangun underpass untuk mengurai kemacetan dari antrean kendaraan di sebidang perlintasan kereta api.
Alik berharap underpass sudah dapat digunakan pada arus mudik pada Natal dan Tahun Baru tahun nanti. “(Semoga) Sudah bisa digunakan Natal dan Tahun Baru. Rencananya pada November pekan ini, akan dilakukan uji coba,” ungkapnya.
Mengenai peresmian, pihaknya belum dapat memastikan karena masih menunggu dari Kementerian. “Rencana, open traffic atau ujicoba dilakukan selama beberapa hari. Jika saat uji coba ada yang kurang, kami harus membenahinya. Kami sebagai PPK harus bekerja 100 persen tanpa PR (pekerjaan rumah),” jelasnya.
Proyek underpass dilelang pada 2017 lalu, dengan nilai konstruksi Rp 80 miliar. Perlu diketahui, Underpass Karangsawah dirancang sepanjang 46 meter dengan tinggi perlintasan kereta api ke badan jalan 5,3 meter.
Sedangkan untuk penanganan total sepanjang 850 meter. Termasuk di dalamnya realignment jalan, duplikasi Jembatan Pedes yang berada di dekat underpass dengan 1 bentang 60 meter.
Jalur jembatan eksisting yang berada di selatan underpass tidak dibongkar. Pihak pengelola menjadikan jembatan untuk arus kendaraan dari arah selatan (Purwokerto) ke utara (Tegal atau Brebes). Sementara, jembatan yang baru dibangun di sebelahnya untuk arus dari sebaliknya. (*)
Editor : Muhammad Abduh
Discussion about this post