BREBES – Pascalebaran, jumlah pemburu lowongan kerja di Brebes melonjak. Hal itu ditandai dengan meningkatnya jumlah pencari kerja yang mengajukan permohonan kartu kuning di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kabupaten Brebes, sebagai syarat mencari pekerjaan.
Kepala Dinperinaker Kabupaten Brebes, Zaenudin mengatakan hingga Selasa 3 Juli 2018, terhitung 5.000 kartu kuning sudah dikeluarkan. “Pascalebaran mereka sudah mulai berdatangan untuk membuat kartu kuning, per hari saja bisa mencapai 400 pemohon,” jelasnya.
Mereka mayoritas lulusan SMK yang tidak melanjutkan pendidikan dan memilih untuk bekerja. Zaenudin memantau langsung pembuatan kartu kuning. Menurutnya, para pencari kerja harus diberikan pelayanan prima. “Kita di sini berusaha semaksimal mungkin untuk mereka, semua gratis, bahkan parkir juga tidak ada pungutan sepeserpun,” jelasnya.
Untuk mempersiapkan calon tenaga kerja, Pemkab juga rencananya membuka balai latihan kerja (BLK), sehingga mereka siap ketika sudah memasuki dunia kerja. “Selain itu juga ada pelatihan kerja yang dilakukan oleh perusahaan. Mereka biasanya mendatangi sekolah-sekolah. Ini untuk meningkatkan ketrampilan sesuai keinginan perusahaan,” jelas Zaenudin.
Pada 2017 lalu, Dinperinaker mencatat ada 17 ribu pencaker. Mengatasi membludaknya para pencari kerja, Pemkab Brebes dan instansi terkait berusaha keras agar semua bisa terpenuhi.
“Antara pencaker dan lowongan pekerjaan di Brebes sudah sebanding. Sekarang banyak perusahaan yang berinvestasi di Brebes. Kita usahakan supaya perusahaan tersebut mengutamakan orang Brebes. Satu perusahaan bisa menyerap hingga 3.000an tenaga kerja,” papar Zaenudin.
Salah satu pencaker yang tengah melakukan permohonan kartu kuning, Andri Setiawan (18) mengaku puas dengan pelayanan yang diberikan. “Semua gratis dan prosesnya cepat,” jelasnya.
Editor: Muhammad Irsyam Faiz
Discussion about this post