BREBES – Untuk mewujudkan pemilu yang berkualitas, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah berharap kepada seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengawasan penyelenggaraan pemilu.
Hal itu disampaikan oleh anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah Koordinator Divisi Sengketa, Heru Cahyono saat memberikan pemaparan dalam acara Bimbingan Teknis Pengawasan Pemilu Partisipatif Masyarakat dan Pramuka di Grand Dian Hotel Brebes, Sabtu 22 September 2018.
Menurut Heru, kampanye yang akan dimulai pada 23 September mendatang ini terdapat dua indikator kerawanan pemilu (IKP) yang ada di Jawa Tengah. Di antaranya money politics atau politik uang dan keterlibatan ASN dalam aksi dukung mendukung pasangan calon dan peserta pemilu.
“Bawaslu provinsi Jateng, sudah menyampaikan data kepada Bawaslu RI terkait dengan indek kerawanan pemilu yakni money politics dan keterlibatan ASN,” jelas Heru.
Namun, Heru melanjutkan, IKP tersebut mengacu pada pelaksanaan pilkada beberapa waktu lalu, sehingga akan berbeda dengan pileg dan pilpres 2019. “Jadi dua hal ini barometernya pada waktu pilkada, tentunya pileg ini peta kerawanan akan berbeda,” katanya.
Heru kembali menjelaskan, kerawanan money politics berada di daerah pinggiran dan perbatasan. “Dalam hal ini, cakupan pengawasan terbatas. Itulah sebabnya dibutuhkan pengawasan partisipatif dari masyarakat,” tuturnya.
Untuk kerawanan pada keterlibatan ASN berada di kawasan perkotaan. “ASN yang terlibat aksi dukung mendukung ini mensponsori paslon dan peserta pemilu tertentu dengan imbalan, suatu saat nanti bisa mendapatkan kemanfaatan dari upaya tersebut,” papar Heru.
Bawaslu berharap, pengawasan partisipatif masyarakat bisa berjalan dengan baik. “Jika masyarakat menemukan dugaan pelanggaran, tapi tidak berani melaporkannya, maka bisa disampaikan kepada kami, nantinya masuk sebagai temuan Bawaslu,” tegas Heru.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Brebes Wakro dalam sambutannya menegaskan bahwa jajarannya siap menerima laporan dugaan pelanggaran pemilu. “Jika menemukan dugaan pelanggaran, sampaikan kepada kami dan yakinlah bawah kami akan menindaklanjutinya,” tegas dia.
Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan elemen masyarakat. Di antaranya dari mahasiswa, pelajar, Pramuka, organisasi masyarakat dan organisasi kepemudaan. (Panturapost.id)
Editor : Muhammad Abduh
Discussion about this post