BREBES, Panturapost.com – Admin media sosial (medsos), diminta tidak gampang menyebar informasi palsu alias hoax. Bila salah memberi informasi, bisa berakibat fatal yang menimbulkan fitnah berkepanjangan.
“Untuk itu, seorang admin medsos harus bijak demi terciptanya kehidupan sosial yang sehat dan berkarakter sehingga dinilai bisa berkontribusi dalam pembangunan,” kata Staf Ahli Bupati Bupati bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Lely Mulyani dalam Silaturahmi Admin Medsos dan Layanan Pengaduan Masyarakat Kabupaten Brebes di Meeting Room RM D’Anglo jalan Yos Sudarso Brebes, Senin, 18 Desember 2017.
Menurut Lely, Medsos meski dikelola oleh orang perorang atau kelompok tertentu tetapi bisa berdampak luas. Tidak hanya untuk daerahnya sendiri tetapi sampai seantero jagat. “Di zaman now, apa yang tidak terlihat dan terdengar dalam sekejap bisa membahana ke seluruh jagat,” ungkapnya.
Dia menceritakan, bagaimana susahnya zaman old dalam berkomunikasi. Namun anehnya pesan dari komunikator bisa sampai ke komunikan meski butuh waktu yang berlama-lama. “Bedanya, sekarang soal waktu saja, informasi bisa diserap seluruh lapisan masyarakat dunia,” tuturnya.
Maka ketika berkomentar atau berstatus tidak terpuji yang terjadi adalah caci maki. Pun ketika menuangkan ide kreatif cemerlang, dunia ikut benderang. “Ayo, kabarkan segala potensi yang ada di Brebes, agar dunia ikut mengagumi,” ungkapnya.
Kepala Seksi Humas dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Dinkominfotik) Kabupaten Brebes Lusiana Indira Isni sengaja menggelar silaturahmi untuk lebih mendekatkan antara Admin Medsos dengan Pemerintah Kabupaten.
Menurutnya, informasi pembangunan tidak hanya dilakukan oleh humas atau wartawan saja, tetapi juga bisa lewat akun media sosial yang dikelola admin medsos. “Peran admin medsos sangat penting dalam menyebarluaskan informasi pembangunan,” tuturnya.
Termasuk tersedianya layanan pengaduan di suatu institusi, menjadi sangat membantu penyaluran aspirasi masyarakat untuk mendapat tanggapan cepat dan akurat. “Berteriak di media sosial tanpa bukti yang kongkrit hanya menebar fitnah, untuk itu saring dulu baru share melalui saluran yang resmi dan bertanggung jawab,” ajaknya.
Silaturahmi diikuti 50 admin medsos dari berbagai kalangan di Kabupaten Brebes. Dalam pertemuan tersebut juga disepakati pembentukan forum admin agar langgeng membangun komunikasi berkelanjutan. (Wasdiun/Rilis Humas Setda Brebes)
Discussion about this post