TEGAL – Pemerintah Kota Tegal menyiapkan 130 tenaga vaksinator untuk pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 tahap pertama Februari mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr. Sri Prima Indraswari mengungkapkan, mereka akan bekerja menyuntikan vaksin bagi tenaga kesehatan (Nakes) dan pejabat publik di 13 fasilitas kesehatan (Faskes) yang ada di Kota Bahari.
“Jadi masing-masing fasilitas kesehatan 10 vaksinator,” kata dr. Prima, melalui pesan singkat kepada Panturapost.com, Minggu (17/1/2021).
Seperti diketahui, ke-13 Faskes tersebut terdiri dari 3 rumah sakit, 8 puskesmas dan 2 klinik. Ketiga rumah sakit yakni RSUD Kardinah, RSU Islam Harapan Anda dan RS Mitra Keluarga. Kemudian Puskesmas Panggung, Slerok, Randugunting, Debong Lor, Bandung, Tegalsari, Sumurpanggang dan Puskesmas Kaligangsa. Selanjutnya Klinik As Syifa dan Klinik Werkudoro.
Kepala Puskesmas Sumurpanggang dr. Wahidin mengatakan, untuk vaksinator di Puksesmas yang ia kelola terdiri dari 2 dokter, bidan 4, dan 4 perawat. “Jadi kurang lebih memang 10 vaksinator,” kata Wahidin.
Sementara Plt. Direktur RSUD Kardinah dr. Heri Susanto mengatakan, dari 10 vaksinator terdiri dari 5 dokter dan 5 paramedis. “Sudah kita siapkan baik SDM maupun sarana dan prasarananya. Untuk SDM vaksinator ada 10 orang,” kata Heri, baru-baru ini.
Selain vaksinator, sarana dan prasarana juga sudah disiapkan jauh hari. Salah satunya juga tempat untuk penyimpanan vaksin.
Seperti diketahui, Pemkot Tegal berencana melakukan vaksinasi Covid-19 tahap pertama pada 14 Februari mendatang. Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan dr Sri Primawati mengungkapkan, Kota Tegal batal menerima vaksin tahap satu termin pertama, menyusul adanya surat dari Kementerian Kesehatan di Januari ini.
Dari vaksin yang tiba di Jawa Tengah sejumlah 62.560 dosis dialihkan untuk tiga daerah penyangga Ibu Kota. Ketiga daerah tersebut yani, Kota Semarang, Kabupaten Semarang dan Kota Surakarta. Untuk Kota Tegal, lanjut Prima, nantinya tergabung sebagai penerima vaksin tahap satu namun di termin kedua. Alokasinya sebanyak 2.840.
“Untuk sasaran vaksinasi (total) untuk tenaga kesehatan sebanyak 2.825, SDM kesehatan 1.420 dan 10 pejabat publik,” kata Prima. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post