BREBES – Polisi berhasil mengungkap identitas sesosok mayat pria yang ditemukan warga di Sungai Pemali Kabupaten Brebes. Peristiwa itu terjadi pada akhir Juni lalu.
Diketahui sesosok mayat yang ditemukan di sungai pemali bernama Faizal Afdli (32) warga Gandasuli, Brebes. Beberapa hari berselang setelah penemuan sesosok mayat itu, Tim Resmob Satreskrim Polres Brebes langsung melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Kasatreskrim Polres Brebes AKP Arwansa memastikan, jika sesosok mayat pria yang ditemukan di Sungai Pemali di Rengaspendawa Larangan merupakan korban pembunuhan.
“Jadi penyebab korban bukan meninggal dunia karena tenggelam, tapi diduga dibunuh oleh enam orang. Dua pelaku diantaranya, Selasa kemarin sudah kita tangkap di Bekasi Jawa Barat,” ucap Arwana, Rabu 25 Juli 2018.
Adapun dua pelaku tersebut yakni, Rustono (39) dan Ahmad Khaerudin (23). Mereka warga Kedawon Larangan Brebes. Karena melawan, kedua kaki pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas oleh polisi.
Arwansa menerangkan, tiga hari sebelum mayatnya ditemukan, korban dibunuh dengan cara dianiaya oleh para pelaku. Menurut keterangan pelaku korban ditusuk dengan menggunalan sebuah gunting.
“Modusnya karena dendam kemudian terlibat cekcok. Saat itu, mereka sedang sama-sama terpengaruh alkohol (miras). Di situlah terjadi pengeroyokan dan penasukan kepada korban akhirnya meninggaldunia,” kata dia.
Korban merupakan anak jalanan. Ia diketahui hidup berpindah pindah tempat setelah dua bulan pergi meninggalkan rumah orang tuanya.
“Jadi korban dianiaya oleh para pelaku, kebetulan lokasi pembunuhan di tepi sungai pemali. Empat pelaku lainya yang sudah kita ketahui identitasnya sedang kita kejar,” jelasnya.
Para pelaku pembunuhan, kata Arwansa, dijerat pasal 170 ayat 2 KUHAP dengan ancaman pidana 12 tahun penjara.
Sementara pelaku Rustono mengaku, jika dirinya terlibat dalam pembunuhan kepada korban hanya ikut-ikutan saja membantu temanya.
“Awalnya kita lagi minum – minum (alkohol). Tapi memang yang pertama nusuk perut bagian kanan pakai gunting milik korban sendiri. Kemudian teman saya yang lain nusuk juga. Setelah itu saya pulang ke rumah terus pergi ke Bekasi,” aku Rustono.
Editor: Muhammad Irsyam Faiz
Discussion about this post