Pendaki Gunung Slamet Harus Bawa Surat Keterangan Sehat – Panturapost.com
Minggu, Januari 29, 2023
Panturapost.com
No Result
View All Result
Panturapost.com
No Result
View All Result
Panturapost.com
No Result
View All Result
Home Daerah

Pendaki Gunung Slamet Harus Bawa Surat Keterangan Sehat

Pencegahan wabah virus Corona dan meminimalisir kecelakaan saat pendakian

Bentar by Bentar
18 Oktober 2020
2 min read
0
Pendaki Gunung Slamet Harus Bawa Surat Keterangan Sehat

Para pendaki Gunung Slamet di Basecamp Permadi Guci.

Share on FacebookShare on Twitter

TEGAL – Setiap pendaki yang akan naik Gunung Slamet harus membawa kartu identitas diri atau Kartu Tanda Penduduk (KTP). Tak hanya itu, para pendaki juga harus membawa atau menunjukkan surat keterangan sehat dari dokter.

Base camp pendakian gunung tertinggi di Jawa Tengah ini akan menerapkan peraturan baru itu mulai tanggal 17 Oktober 2020. Peraturan tersebut diterbitkan sesuai surat edaran sebelumnya. Tujuannya sebagai pencegahan wabah virus Corona dan meminimalisir kecelakaan saat pendakian.

Peraturan tersebut sudah diterapkan di posko pendakian via Guci, tepatnya di Jalur Permadi Jungle Desa Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Para pedaki sebelum naik puncak Gunung Slamet harus mengikuti peraturan yang baru. Seperti cek suhu tubuh, cuci tangan, menujukan identitas dan menunjukkan surat keterangan kesehatan dari pihak kedokteran atau rumah sakit.

ADVERTISEMENT

“Peraturan untuk mendaki Gunung Slamet saat ini agak ketat. Para pendaki harus mengikuti peraturan yang ada di setiap base camp pendakian,” tutur Koordinator Jalur pendakian Permadi Jungle, Ali Burhan pada panturapost, Minggu (18/10/2020).

Baca Juga

Isi Libur Imlek, Gadis asal Talang Tegal ini Pilih Mendaki Gunung Slamet

Isi Libur Imlek, Gadis asal Talang Tegal ini Pilih Mendaki Gunung Slamet

23 Januari 2023
Bupati Idza: Konservasi Hutan Lereng Gunung Slamet Perlu Perhatian Banyak Pihak

Bupati Idza: Konservasi Hutan Lereng Gunung Slamet Perlu Perhatian Banyak Pihak

22 November 2022

Para pendaki sebelum naik, kata Burhan, dicek suhu badan, mengisi daftar hadir, mengisi identitas diri atau surat pernyataan. Isi dalam surat pernyataan tersebut adalah tidak mendaki hingga puncak Gunung Slamet atau tidak melintasi dalam radius 1 km titik aman pendakian, tidak membuang sampah sembarangan, tidak melakukan vandalisme, tidak merusak pohon, tidak mengotori mata air, patuh melaksanakan protokol COVID-19, menujukkan surat keterangan bebas COVID-19  (hasil rapid atau swab negatif ) atau surat keterangan sehat (SKD ) dari dokter domisili.

“Peraturan itu kami terapkan sesuai surat edaran yang sudah diterbitkan sebelumnya. Surat keterangan sehat dapat dibuat dari dokter pribadi, rumah sakit maupun puskesmas. Melalui surat keterangan sehat itu, kita bisa melihat kondisi kesehatan para pendaki dan surat keterangan sehatnya harus mengunakan stempel basah bukan scanner,” terangnya.

ADVERTISEMENT

“Kami himbau kepada rekan-rekan yang akan naik atau mau mendaki Gunung Slamet untuk mem bawa surat keterangan sehat. Karena, ke depannya banyak libur panjang, biasanya kalau libur panjang mulai berdatangan pendaki dari luar kota. Apalagi,  baru dibuka saja udah ada pendaki yang naik. Hayo kita tujukan para pendaki juga bisa menerapkan protokol kesehatan,” tegasnya.

Sementara itu, salah satu pendaki Fanni Naswizar asal Pakulaut mengaku sebelum mendaki, dirinya mengecek kesehatan di Puskesmas dan sekaligus bikin surat kesehatan buat sarat pendakian. “Tapi ada bagusnya juga. Para pendaki membawa surat kesehatan dari dokter atau rumah sakit. Jadi petugas basecamp tahu kondisi fisik atau kesehatan pendaki. Apalagi masih di masa pandemi wabah virus Corona.” (*)

Editor: Muhammad Abduh

Tags: gunung slamet
ShareTweetSendShareShare
ADVERTISEMENT

Related Posts

Kantor Imigrasi Pemalang Gelar Peringatan HIB ke-73 
Pemalang

Kantor Imigrasi Pemalang Gelar Peringatan HIB ke-73 

28 Januari 2023
Mengenal Batik Mangrove Pandansari Karya Warga Kaliwlingi, Brebes
Brebes

Mengenal Batik Mangrove Pandansari Karya Warga Kaliwlingi, Brebes

28 Januari 2023
Putri Mantan Bupati Brebes Menikah: Mas Kawin Tanah 3,2 Hektare dan 100 Gram Logam Mulia
Brebes

Putri Mantan Bupati Brebes Menikah: Mas Kawin Tanah 3,2 Hektare dan 100 Gram Logam Mulia

28 Januari 2023
Pulang ke Brebes Sejak Pandemi COVID-19, Pria asal Jepara ini Buka Usaha Kerajinan Kayu
Brebes

Pulang ke Brebes Sejak Pandemi COVID-19, Pria asal Jepara ini Buka Usaha Kerajinan Kayu

27 Januari 2023

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Putri Mantan Bupati Brebes Menikah: Mas Kawin Tanah 3,2 Hektare dan 100 Gram Logam Mulia

  • Tilang Elektronik Pakai Drone Mulai Diuji Coba di Brebes, Ini Sasaranya…

  • Miris, Suami di Brebes Cekik Istri Sampai Meninggal, Lalu Lapor ke Kakak Ipar

  • Bejat! Ayah di Brebes Tega Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun

  • Sempat Buron, Oknum Wartawan Brebes Tersangka Kasus Pemerasan Terkait Perkosaan Ditangkap di Jakarta

  • Suami yang Bunuh Istri di Brebes Mengaku Dapat Bisikan Gaib

  • Suami Bunuh Istri di Brebes, Jenazah Korban Akan Diautopsi Hari Ini 

MEDIA SOSIAL

  • 139.9k Fans
  • 169 Followers
  • 30.1k Followers
  • 54.6k Subscribers
ADVERTISEMENT
PanturaPost.com

2020 © PT Pantura Siber Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Verifikasi Dewan Pers
  • Karir

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Brebes
    • Kota Tegal
    • Tegal
    • Pemalang
    • Kajen
    • Pekalongan
    • Batang
  • Kolom
    • Catatan Pekan Ini
    • Opini
    • Moci
    • Kolom Kolam
    • Sejarah
  • Jateng
  • Wisata
  • Olahraga
  • Video
  • Warta Ngapak
  • Kuliner
    • Resep
  • Infografik
  • Inspire Slawi
  • Advertorial
  • Kamus

2020 © PT Pantura Siber Media

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In