Pendidikan Politik Masyarakat untuk Melawan Penyimpangan – Panturapost.com
Selasa, Maret 28, 2023
Panturapost.com
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Brebes
    • Kota Tegal
    • Tegal
    • Pemalang
    • Kajen
    • Pekalongan
    • Batang
  • Kolom
    • Catatan Pekan Ini
    • Opini
    • Moci
    • Kolom Kolam
    • Sejarah
  • Jateng
  • Wisata
  • Olahraga
  • Video
  • Ngapak
  • Kuliner
    • Resep
  • Inspire Slawi
  • Advertorial
  • Kamus
Panturapost.com
No Result
View All Result
Panturapost.com
No Result
View All Result
Home Opini

Pendidikan Politik Masyarakat untuk Melawan Penyimpangan

Karena, ruang lingkup politik tidak hanya membicarakan satu atau dua tokoh tetapi secara universal, ada masyarakat kecil yang lebih layak di perbincangkan ketimbang gencarnya pencitraan kampanye publik, dan stereothype atau pun pemberian kesan negatif terhadap tokoh yang dibangun untuk perlawanan maupun pertahanan.

Irsyam Faiz by Irsyam Faiz
28 Juni 2018
3 min read
0
Pendidikan Politik Masyarakat untuk Melawan Penyimpangan

Wahyu Syaefulloh

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh : Wahyu Syaefulloh*

 

27 Juni 2018 menjadi sejarah tersendiri bagi rakyat Indonesia. Gebyar pesta demokrasi disambut gembira oleh seluruh lapisan masyarakat. Pemilihan kepala daerah secara serentak yang diatur dalam UU No 10 tahun 2016 yang diselenggarakan di 17 Provinsi, 39 kota dan 115 kabupaten, ini merupakan manifestasi dari demokrasi di Indonesia. Tentunya hal ini menjadi  kebanggan tersendiri  bagi masyarakat yang ikut andil secara penuh  menentukan pemimpin untuk satu periode kedepan. Di sisi lain sebagian masyarakat sadar akan politik baik di lingkungan pendidikan, maupun  masyarakat menengah kebawah. Tetapi tidak menutup kemungkinan ada yang kurang menikmati pendidikan politik, lantas politik yang seperti apa yang diharapkan masyarakat?

ADVERTISEMENT

Di zaman demokrasi, masyarakat memiliki kekuatan penuh seperti yang dikatakan Robert Dahl dalam satu karya yang berjudul polyarchy, (1971, 1-3). Di sana disebutkan ada 8 indikator jaminan konstitusional yang menjadi syarat demokrasi; Pertama, adanya kebebasan untuk membentuk dan mengikuti organisasi; Kedua, adanya kebebasan berekspresi; Ketiga, adanya hak memeberikan suara; Keempat, adanya eligibilitas untuk menduduki jabatan publik, kelima, adanya hak para pemimpin politik untuk berkompetisi secara sehat merebut dukungan dan suara; Keenam, adanya tersedianya sumber-sumber informasi alternatif; Ketujuh, adanya pemilu yang bebas dan adil; dan, Kedelapan, adanya institusi-institusi untuk menjadikan menjadikan kebijakan pemerintah tergantung pada suara-suara (pemilih, rakyat) dan ekpsresi pilihan (politik) lainya.

Baca Juga

Sudah Waktunya Timnas Indonesia Juara Piala AFF

Sudah Waktunya Timnas Indonesia Juara Piala AFF

6 Januari 2023
Opini: Saat Mengajar SD, Kami Menemukan Siswa Kelas 5 Tidak Bisa Membaca

Opini: Saat Mengajar SD, Kami Menemukan Siswa Kelas 5 Tidak Bisa Membaca

29 Juli 2021

Menurut Robert Dahl, demokrasi bukan hanya dinikmati pemangku kekuasaan, masyarakat pun memiliki hak untuk mendapatkan keadilan. Termasuk untuk mendapatkan informasi-informasi alternatif, dan kebebasan untuk berekspresi guna menetukan nasib bangsanya.

ADVERTISEMENT

Pentingnya pendidikan politik masyarakat bukan hanya sebuah gairah untuk mencapai sebuah tujuan tertentu. Namun sebuah lingkaran yang harus terus menerus diperjuangkan untuk mencapai apa yang di cita-citakan founding father kita. Dalam mandat tersebut sudah jelas bahwa masyarakat sebagai raja yang harus dilayani dan memiliki kekuasaan penuh untuk mendapatkan hak pendidikan, hak sosial , hak politik, dan hak kemerdekaan. Karena pada hakikatnya masyarakat bukan hanya diberikan hak untuk memilih, mengkritisi dan menikmati tetapi masyarakat juga memiliki hak untuk berpartisispasi memperjuangkan dan  berpolitik secara merdeka untuk memperbaiki kehidupan dalam bernegara.

Politik sendiri berasal dari bahasa Yunani, yakni polis, yang artinya negara-kota. Dalam negara kota di zaman Yunani, orang saling berinteraksi satu sama lain guna mencapai kesejahteraan (Aristoteles). Politik sebagai cara dan taktik perjuangan untuk mencapai sebuah tujuan negara, bukan hanya tujuan menduduki kekuasaan tertentu. Fenomena ini yang mengakibatkan distorsi para kaum elit dalam potret politik yang sekarang ramai diperbincangkan. Yang mengakibatkan menurunya kepercayaan masyarakat, status sosial yang belum merata, dan kultur politik yang semakin jauh dengan daulat. Ini menjadi tugas baru pentingnya pendidikan politik bagi masyarakat. Harapanya, terus digencangkan agar  Implementasi dari politik sendiri dijalankan secara

Robert E. Goodin and Hans-Dieter Klingemann, dalam A New Handbook of Political Science, (New York: Oxford University Press, 1996), menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan politik adalah penggunaan kekuasaan sosial yang dipaksakan. Kekuasaan sosial bisa diartikan kekuasaan masyarakat bukan kekuasaan individual ataupun kelompok. Tetapi secara implementasinya kita masih menjumpai praktik politik yang sifatnya partikulerisme. Dimana sebuah pemikiran yang mengutamakan kepentingan pribadi atas kepentingan umum, ataupun mementingkan golongan diatas kepentingan negaranya. Potret seperti ini bukan menjadi harapan masyarakat. Di sisi lain masyarakat mengharapkan politik yang berdaulat dan berkeadilan.

‘Serigala dan rubah memang berbeda. Tapi bagi kelinci mereka sama saja’ (Hernando De Soto, 1989) kata-kata yang cukup menggelitik ini mudah-mudahan bisa membangkitkan kita semua untuk lebih sadar politik. Karena, ruang lingkup politik tidak hanya membicarakan satu atau dua tokoh tetapi secara universal, ada masyarakat kecil yang lebih layak di perbincangkan ketimbang gencarnya pencitraan kampanye publik, dan stereothype atau pun pemberian kesan negatif terhadap tokoh yang dibangun untuk perlawanan maupun pertahanan. Penulis yakin masih banyak orang-orang yang seperti merpati tulus mengabdi untuk bangsa dan negara menuju masyarakat adil makmur yang diridhoi Tuhan seru sekalian alam.

 

*Penulis adalah Mahasiswa Universitas Peradaban, Kabid. PTKP HMI Cab. Tegal

 

Anda juga bisa mengirimkan tulisan baik dalam bentuk opini, cerita pendek, maupun tulisan ringan lainnya. Kirimkan naskah terbaikmu ke [email protected] Sertakan identitas dan foto terbaru dengan pose bebas tapi sopan. Redaksi.

Tags: Opini mahasiswaPendidikan Politik Masyarakat untuk Melawan PenyimpanganWahyu Syaefulloh
ShareTweetSendShareShare
ADVERTISEMENT

Related Posts

Wabah Penyakit Tempo Dulu di Brebes
Opini

Wabah Penyakit Tempo Dulu di Brebes

16 Maret 2023
Kisah Blis Kucir Jaga Dipa Margadana dan Kearifannya
Opini

Kisah Blis Kucir Jaga Dipa Margadana dan Kearifannya

10 Maret 2023
Opini: Pentingnya Peningkatan Keprofesian Berkelanjutan bagi Kepala Madrasah
Opini

Opini: Pentingnya Peningkatan Keprofesian Berkelanjutan bagi Kepala Madrasah

12 Januari 2023
Sudah Waktunya Timnas Indonesia Juara Piala AFF
Opini

Sudah Waktunya Timnas Indonesia Juara Piala AFF

6 Januari 2023

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tegal dan Brebes Kamis 23 Maret 2023

  • Menelisik Asal usul Desa Sitanggal, Brebes

  • Naurah Kusuma Putri, Siswi SMP di Tegal yang Jadi Atlet Renang Berbakat

  • Intelkam Polda Jateng Temui Kelompok Pengolah Ikan Asin di Blok J Pelabuhan Tegalsari Kota Tegal

  • Hari Kedua Uji Coba Jalur Searah di Brebes, Masih Ada Pengguna Jalan Menerjang Arah

  • Foto: Momen Keakraban Burung Kuntul Putih dengan Petani di Tegal

  • Mau Dijual COD, Motor Ninja Milik Warga Tegal Malah Dibawa Kabur Calon Pembeli

MEDIA SOSIAL

  • 139.9k Fans
  • 169 Followers
  • 30.1k Followers
  • 54.8k Subscribers
ADVERTISEMENT
PanturaPost.com

2020 © PT Pantura Siber Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Verifikasi Dewan Pers
  • Karir

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Brebes
    • Kota Tegal
    • Tegal
    • Pemalang
    • Kajen
    • Pekalongan
    • Batang
  • Kolom
    • Catatan Pekan Ini
    • Opini
    • Moci
    • Kolom Kolam
    • Sejarah
  • Jateng
  • Wisata
  • Olahraga
  • Video
  • Ngapak
  • Kuliner
    • Resep
  • Inspire Slawi
  • Advertorial
  • Kamus

2020 © PT Pantura Siber Media

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In