Pengakuan Pengemis di Tegal, Lima Jam Dapat Rp 100 ribu – Panturapost.com
Sabtu, Maret 25, 2023
Panturapost.com
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Brebes
    • Kota Tegal
    • Tegal
    • Pemalang
    • Kajen
    • Pekalongan
    • Batang
  • Kolom
    • Catatan Pekan Ini
    • Opini
    • Moci
    • Kolom Kolam
    • Sejarah
  • Jateng
  • Wisata
  • Olahraga
  • Video
  • Ngapak
  • Kuliner
    • Resep
  • Inspire Slawi
  • Advertorial
  • Kamus
Panturapost.com
No Result
View All Result
Panturapost.com
No Result
View All Result
Home Daerah

Pengakuan Pengemis di Tegal, Lima Jam Dapat Rp 100 ribu

Raihan Fikri by Raihan Fikri
1 Maret 2018
2 min read
0
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Baca Juga

Tak Mau Ikut Anak, Nenek di Tegal Ini Pilih Hidup Seorang Diri di Gubug Reot

Ora Gelem Mélu Anaké, Mbah-mbah nang Tegal Kiyé Milih Urip Dhéwékan nang Gubug

15 November 2021
Sering Minta Uang di Lampu Merah Terminal Kota Tegal, 19 Anak Jalanan Diamankan

19 Bocah Dalanan sing Sokan Njaluki Duwit nang Kota Tegal Diréok Daning Petugas

16 Oktober 2020

TEGAL – Razia gelandangan dan pengemis di Kota Tegal pada Rabu, 28 Februari 2018 lalu menjaring sedikitnya 18 orang. Para penyandang tuna wisma itu diciduk dan digelandang ke Kantor Dinsos untuk didata dan dibina. Ketika hendak diangkut ke truk banyak dari mereka yang meronta-ronta dan kabur.

Salah seorang pengemis yang menolak dibawa petugas adalah Bawon, 70 tahun. Namun, wanita paruh baya yang sedang mangkal di Perempatan Kejambon, Kota Tegal ini tetap saja dipaksa naik truk dan dibawa bersama gelandangan lain.

Saat ditemui Panturapost.id, Bawon mengatakan jika dirinya terpaksa meminta-minta. Sejak ditinggal mati suaminya, tak ada lagi yang biaya untuk hidup dan makan sehari-hari. Anak laki-laki satu-satunya juga hidup susah karena harus menanggung istri dan empat anaknya.

“Pan piben maning, laka duit nggo mangan (Mau bagaimana lagi, enggak ada uang untuk makan),” kata perempuan yang mengaku berasal dari Desa Karanganyar, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal.

Sehari-hari, dia berangkat jalan kaki sekitar 500 meter dari rumah ke lampu merah Perempatan Kejambon sekitar pukul 08.00 WIB. Begitu sampai lokasi, dia langsung melancarkan aksinya saat lampu lalu lintas berwarna merah. Satu per satu pengendara yang berhenti dimintai uang. Tanggannya menengadah mengharap belas kasih.

Bagi yang merasa iba, dikasihlah nenek itu uang Rp 1.000-2.000. Uang itu dia kumpulkan di selendang jarit yang melilit tubuh mungilnya. Tak sampai lima jam dia mengemis, sudah dapat Rp 100 ribu. “Ya lumayan, wong kadang cucu saya minta duit ke saya,” katanya.

Setelah merasa cukup, Bawon lalu pergi jalan kaki ke mini market yang lokasinya berjarak sekitar 500 meter. Di sana dia menukar uang recehan dengan uang kertas ke kasir minimarket. Sebelum itu, dia menghitung dan memilah uang receh Rp 200, 500, dan 1.000.

Rabu kemarin, mungkin Bawon sedang tak beruntung. Untuk pertama kalinya, dia terciduk Satpol PP. Dia sempat meronta tapi tenaganya tak mampu untuk melawan.

Setelah didata dan diberi pembinaan oleh Petugas Dinas Sosial, dia belum tahu apakah nanti akan kembali turun ke jalan. “Belum tahu nanti,” katanya.

Sekretaris Dinas Sosial Kota Tegal, Siti Cahyani, mengungkapkan penanganan gelandangan dan pengemis saat ini memang baru sebatas mendata, membina, dan memulangkan. Pihaknya mengaku belum bisa menampung penyandang masalah keejahteraan sosial ini dalam satu tempat.

“Di sini (Kota Tegal) belum ada penampungannya. Jadi yang bisa kami lakukan baru sebatas itu,” kata dia. (Rhn)

Berita ini sebelumnya sudah ditayangkan di Panturapost.id

Tags: Berita Kota tegaldisos tegalmasalah sosialpengemis di Tegal
ShareTweetSendShareShare
ADVERTISEMENT

Related Posts

Mau Dijual COD, Motor Ninja Milik Warga Tegal Malah Dibawa Kabur Calon Pembeli
Tegal

Mau Dijual COD, Motor Ninja Milik Warga Tegal Malah Dibawa Kabur Calon Pembeli

25 Maret 2023
Razia Ramadan, Polisi Brebes Sita Ribuan Petasan Cabe Rawit di Jatibarang
Brebes

Razia Ramadan, Polisi Brebes Sita Ribuan Petasan Cabe Rawit di Jatibarang

25 Maret 2023
Pria ODGJ Ngamuk di Brebes, Pecahkan Kaca hingga Lempar Barang
Brebes

Pria ODGJ Ngamuk di Brebes, Pecahkan Kaca hingga Lempar Barang

25 Maret 2023
Mayat Laki-laki yang Ditemukan Mengambang di Sungai Waluh Pemalang
Pemalang

Mayat Laki-laki yang Ditemukan Mengambang di Sungai Waluh Pemalang

25 Maret 2023

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Rindu Alam Guci Semakin Kece, Selain Pemandian Air Panas, Ada Tempat Foto yang Indah

  • Menelisik Asal usul Desa Sitanggal, Brebes

  • Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tegal dan Brebes Kamis 23 Maret 2023

  • Intelkam Polda Jateng Temui Kelompok Pengolah Ikan Asin di Blok J Pelabuhan Tegalsari Kota Tegal

  • Inovatif, Petani Muda di Tegal Modifikasi Alat Siram Tanaman Otomatis yang Lebih Hemat

  • Hari Kedua Uji Coba Jalur Searah di Brebes, Masih Ada Pengguna Jalan Menerjang Arah

  • 9 Desa di Brebes Nunggak Pajak hingga Rp 4 Miliar, Bapenda Libatkan Jaksa untuk Penagihan

MEDIA SOSIAL

  • 139.9k Fans
  • 169 Followers
  • 30.1k Followers
  • 54.7k Subscribers
ADVERTISEMENT
PanturaPost.com

2020 © PT Pantura Siber Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Verifikasi Dewan Pers
  • Karir

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Brebes
    • Kota Tegal
    • Tegal
    • Pemalang
    • Kajen
    • Pekalongan
    • Batang
  • Kolom
    • Catatan Pekan Ini
    • Opini
    • Moci
    • Kolom Kolam
    • Sejarah
  • Jateng
  • Wisata
  • Olahraga
  • Video
  • Ngapak
  • Kuliner
    • Resep
  • Inspire Slawi
  • Advertorial
  • Kamus

2020 © PT Pantura Siber Media

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In