TEGAL – Banjir menggenangi jalan nasional Tegal – Purwokerto, tepatnya di Underpass Desa Prupuk Utara, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal. Salah satu penyebabnya adalah pompa air yang tidak berfungsi maksimal.
Kapolres Tegal, AKBP Arie Prasetya Syafa’at mengatakan, pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga Jawa Tengah, BPBD dan Dinas Pemadan Kebakaran sudah mengantisi jauh hari. Namun banjir tidak bisa dihindari.
“Sebelum musin hujan tiba, kita sudah cek Underpass dan melakukan perbaikan sejumlah pintu air yang rusak,” katanya meninjau lokasi banjir Sabtu (4/12/2021).
Ia menyebut, banjir yang menggenangi Underpass dengan ketinggian lebih dari 1 meter itu disebabkan debit air tinggi dan mengakibatkan air Sungai Glagah meluap. Bahkan ketinggian air lebih tinggi dibandingkan tembok tanggul Underpass Margasari.
“Kita akan perbaiki kembali. Kemudian juga akan mengevaluasi dengan dinas terkait untuk mengantisipasi depab. Sebab, diperkirakan puncak hujan terjadi Januari mendatang,” ungkapnya.
Senada dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana, BPBD Kabupaten Tegal, Yuliono. Menurutnya, debit air di Bendungan Notog, Sungai Glagah mencapai 2,95 meter.
“Banjir karena air sungai meluap. Dan air melimpas deras sekali,” ucapnya.
Antisipasi ke depan, pihaknya telah menempatkan personil di lokasi untuk memantau saat terjadi hujan. Ia juga terus siaga bersama jajaran damkar dan membantu polisi saat hujan dan berpotensi mengakibatkan banjir.
“Kami akan menempatkan personil. Kebetulan rumahnya tidak jauh dari Underpass Margasari,” jelasnya. (*)
Editor: Irsyam Faiz
Discussion about this post