TEGAL – Wayang kulit mempunyai arti filosofi yang cukup bagus yaitu berbeda beda. Sama halnya dengan kita berbeda beda tetapi saling melengkapi dan memberikan esensi keindahan pada setiap tokohnya. Keindahan wayang kulit melalui detail pahatannya saat ini masih diminati pecintanya.
Perajin wayang kulit asal Yogyakarta Sulistyo (50) menuturkan peminat wayang kulit saat cukup banyak. Namun, jumlahnya memang tidak sebanyak dulu.
“Jika orang tua mau jemput bola ke kampus-kampus dan sekolah, mungkin peminatnya akan tambah banyak lagi,” ungkapnya kepada Panturapost.id, Senin, 20 Agustus 2018.
Pria yang sudah 30 tahun menjadi perajin wayang ini berharap agar generasi muda terus melestarikan budaya wayang kulit. Sebab dua yakin dua dekade lagi akan hilang jika tidak ada yang melestarikan.
Sedangkan, lanjut dia, orang-orang di luar negeri seperti Eropa sangat berminat dengan wayang kulit. Orang-orang asing banyak memesan wayang kulit untuk dibuat pameran atau hanya sekadar hiasan saja.
“Sebagai seorang pengrajin wayang kulit, saya mewanti-wanti kepada generasi muda. Supaya menghormati budaya terutama wayang kulit. Karena wayang kulit itu filosofinya bagus sekali. Ada 250 karakter. Tapi karakternya beda beda seperti kita,” ungkapnya.
Sulis menambahkan dukungan pemerintah cukup membantu. Sebagai contoh saat ini di Museum Sonobudoyo, Yogyakarta satu satunya yang menyediakan pertunjukan wayang kulit secara rutin dari hari senin-sabtu dari pukul 20.00- 22.00 WIB.
“Pertunjukan itu kalo dulu kebanyakan orang orang asing yang datang, setelah kita bagikan ke media sosial peminatnya meningkat,” ungkapnya.
Dia menambahkan seniman wayang kulit saat ini mulai berkurang karena hidup seniman wayang ini tidak terlalu menjanjikan. Hal ini menjadi ketakutan tersendiri bagi Sulis.
“Sekarang orang-orang seni terutama penyungging larinya ke tukang batu, laden tukang batu yang lebih menjanjikan. Khawatirnya, Kalo kembali menyungging lagi tangannya sudah tidak trampil. Namanya budaya butuh kesabaran ketelatenan,” ungkapnya.
Harga wayang kulit saat ini berkisar antara Rp 200.000 hingga Rp 1.000.000 per wayang. Tergantung pahatan dan detail pekerjaanya. Pembuatan wayang kulit sendiri memakan waktu sedikitnya 10 hari untuk 1 wayang kulit pertunjukan. (Panturapost.id)
Editor: Muhammad Irsyam Faiz
Discussion about this post