TEGAL – Aksi perampokan terjadi di Kantor Kospin Jasa yang terletak di Jalur Pantura Suradadi, Kabupaten Tegal, Jumat (17/5). Komplotan perampok yang diprediksi berjumlah 4 orang tersebut membawa kabur uang tunai sebesar Rp 11 juta.
Informasi yang dihimpun PanturaPost di lokasi kejadian menyebutkan, sebelum membawa kabur uang, para pelaku lebih dulu mengancam dan mengikat karyawan dan petugas keamanan. Bahkan, seorang satpam mengalami luka akibat dipukul salah seorang perampok.
Para pelaku yang menggunakan sepeda motor ini sepertinya sengaja mendatangi kantor Kospin Jasa menjelang Salat Jumat. Sehingga kondisi kantor saat itu sedang sepi.
Berdasarkan keterangan saksi, saat itu para pelaku berbagi peran. Dua orang berjaga di luar, sedangkan pelaku lain masuk kantor dan mengancam semua orang di dalamnya dengan senjata api dan parang.
Sedikitnya 3 orang karyawan disandera yakni 2 kasir dan 1 satpam. Bahkan Petugas keamanan (satpam) setempat yang hendak melawan dipukul pelaku.
Salah seorang satpam setempat, Casmudi mengatakan perampokan terjadi sebelum Salat Jumat. Saat kejadian, dia sedang berada di rumah. Begitu mendengar ada kejadian, dia langsung berangkat ke kantor.
Sesampainya di sana dia mendapati perampok sudah kabur. Sedangkan sejumlah karyawan mengalami syok. “Kira-kira sekitar empat orang pelaku. Mereka pakai motor. Ada pak satpam dan karyawan yang diiket,” katanya.
Petugas kepolisian yang mendapati laporan dari warga langsung datang ke lokasi. Setibanya di lokasi petugas langsung menggelar olah TKP.
“Kami masih melakukan penyelidikan. Kerugian sekitar sebelas juta. Pelaku empat orang. Mudah-mudahan cepat terungkap. Modusnya menjelang Salat Jumat pelaku masuk ke kantor dan mengancam petugas yang ada di kantor. Satu membawa parang dan yang satu diduga membawa mirip senpi,” kata Kasatreskrim Polres Tegal, AKP Bambang Purnomo.
Selain memeriksa korban dan saksi, polisi juga mengamankan rekaman CCTV. Diharapkan, dengan rekaman kamera tersembunyi tersebut bisa mengungkap identitas para pelaku.
Reporter: Syaifullah
Editor: Irsyam Faiz
Discussion about this post