TEGAL – Banjir bandang yang merobohkan jembatan Kali Kumisik di Desa Wanasari Kecamatan Margasari pada Senin (21/1) sore sudah ditinjau Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Tegal. Hasil perhitungan dinas teknis ini diperoleh perkiraan biaya untuk menyambung jembatan tersebut berkisar Rp 500 juta.
Selasa (22/1), sekitar jam 10.00 WIB, kepala Dinas DPU, Camat Margasari, kepala Desa Wanasari serta Danramil Margasari meninjau jembatan yang ambruk karena arus Kali Kumisik meluap. “Kami diminta ibu Bupati Tegal untuk mengecek dan mengestimasi biaya perbaikan jembatan ini,” kata Kepala DPU Kabupaten Tegal Heri Suhartono saat meninjau lokasi bencana hari Selasa (22/1) pagi tadi.
Sebelumnya, jembatan dengan lebar 2 meter dan panjang 60/78 meter ini sudah putus akibat terjangan banjir tahun lalu. Kemudian warga berinisiatif membuat akses jembatan darurat dari kayu. Meski beresiko, warga tetap menggunakannya karena ini merupakan akses terdekat warga Dukuh Gesing Desa Wanasari ke kota Kecamatan Margasari. Setelah adanya banjir ini, jembatan non permanen yang berdiri diatas bangunan lama yang roboh pun ikut hanyut.
Heri menuturkan, tidak seluruh bangunan fisik di sepanjang jembatan ini roboh, masih ada sisa. “Material jembatan seperti besi yang jatuh ke badan sungai, Senin sore kemarin masih bisa dimanfaatkan”, katanya.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal Tedjo Kisworo mengatakan pihaknya akan mengusulkan penetapan status kebencanaan agar proses perbaikan jembatan tersebut bisa segera dilakukan tahun ini
Kepala Desa Wanasari Siryadi yang ikut hadir dalam peninjauan oleh Dinas DPU mengatakan, masyarakat yang sering melewati jembatan kali Kumisik mau tidak mau harus muter sekitar 5 km kalau mau ke Margasari atau ke pasar.
“Tapi biasanya masyarakat yang nekat yah nyebrang lewat sungai jalan kaki tapi saat sungainya ga banjir,” ungkapnya.
Dia berharap, perhatian yang cepat dari pemerintah dan dinas terkait, diikuti segera dengan tindakan penanganan.
Jembatan yang dibangun pada tahun 2004 ini sudah mengalami tiga kali perbaikan dan yang ketiga kalinya ambruk dan terbawa arus banjir. Ada dua saka penyangga jembatan Kali Kumisik yang terbawa arus banjir. “Jembatan ini bisa dilewat simpangan sepeda motor. “ (*)
Reporter : Bentar
Editor : Muhammad Abduh
Discussion about this post