TEGAL – Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal segera memperbaiki kerusakan Jalan Mataram, jalanan kota yang rusak akibat dilalui kendaraan berat lintas provinsi. Perbaikan permanen jalan tersebut masih menunggu hasil proses lelang.
“Kalau tendernya lancar, Januari sudah tayang. Harapannya pekerjaan fisik di lapangan bisa segera dimulai, paling tidak Februari,” kata Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Setia Budi, Selasa (11/1/2022).
Budi mengatakan, anggaran perbaikan permanen Jalan Mataram sekira Rp 7,8 miliar. Rp 4,4 miliar di antaranya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dengan konstruksi beton. Kemudian Rp 3,5 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk pengaspalan.
“Sambil menunggu lelang dan dimulainya pekerjaan, kami tetap melakukan pemeliharaan rutin,” kata Budi.
Budi mengatakan, status Jalan Mataram, memang di bawah kewenangan Pemkot Tegal. Meski jalanan kota, namun kerap dilalui kendaraan besar dan berat sehingga sering rusak.
“Dalam kesehariannya Jalan Mataram dilalui kendaraan berat yang seharusnya lewat jalan nasional. Karena tidak mampu menahan beban kendaraan akhirnya rusak,” kata Budi.
Meski demikian, upaya perbaikan melalui pemeliharaan rutin sudah kerap dilakukan. Bahkan dalam dua tahun terakhir. “Perbaikan-perbaikan spot merata sifatnya pemeliharaan rutin. Namun masih sering rusak karena dilalui kendaraan berat,” kata Budi.
Budi menambahkan, informasi akan adanya pekerjaan perbaikan permanen bahkan sudah disampaikan ke mahasiswa Politeknik Harapan Bersama (PHB) yang sempat menggelar demo. “Sebelum adanya demo di awal Januari 2022, sebenarnya di tanggal 2 Desember 2021 kita sudah menyampaikan sosialisasi ke mahasiswa akan adanya rencana perbaikan permanen,” pungkas Budi. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post