Perjuangan Heroik 2 Tokoh Brebes saat Melawan Penjajah Belanda – Panturapost.com
Selasa, Maret 28, 2023
Panturapost.com
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Brebes
    • Kota Tegal
    • Tegal
    • Pemalang
    • Kajen
    • Pekalongan
    • Batang
  • Kolom
    • Catatan Pekan Ini
    • Opini
    • Moci
    • Kolom Kolam
    • Sejarah
  • Jateng
  • Wisata
  • Olahraga
  • Video
  • Ngapak
  • Kuliner
    • Resep
  • Inspire Slawi
  • Advertorial
  • Kamus
Panturapost.com
No Result
View All Result
Panturapost.com
No Result
View All Result
Home Nasional

Perjuangan Heroik 2 Tokoh Brebes saat Melawan Penjajah Belanda

Keduanya adalah KH. Syatori dan Mr. Mas Binadji Tjokroamidjojo. Siapa Mereka?

Yunar Rahmawan by Yunar Rahmawan
18 Agustus 2018
2 min read
0
Perjuangan Heroik 2 Tokoh Brebes saat Melawan Penjajah Belanda

KH. Syatori. (Foto: Dok. Pemkab Brebes)

Share on FacebookShare on Twitter

BREBES – Meski Indonesia sudah memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, namun Belanda masih saja ingin menguasai. Terutama daerah-daerah perkebunan yang kaya dan daerah yang memiliki sumber daya alam. Peristiwa ini kita kenal dengan nama Agresi Militer Belanda I yang dilaksanakan dari 21 Juli 1947 sampai 5 Agustus 1947. Banyak daerah yang mencegah kedatangan Belanda kembali. Termasuk di Kabupaten Brebes.

Belanda rupanya berkeinginan mendirikan pemerintahan Netherlands Indies Civil Administration (NICA) setelah Jepang kalah dalam Perang Dunia II. Dibantu Sekutu, Belanda berkeinginan menguasai Indonesia yang telah dimerdekakan oleh Soekarno Hatta.

27 Juli 1947, Belanda mengingkari perjanjian Linggarjati dan mengerahkan kekuatan militer utk menguasai wilayah strategis. Salah satunya Jawa Sumatera Kalimantan dan Sulawesi.

ADVERTISEMENT

Saat terjadi revolusi pada 1945, di Kabupaten Brebes muncul dua nama tokoh yang dikhawatirkan oleh pihak Belanda. Sebab, mereka tidak mau pro dengan penjajah, bahkan melawan dan menghalangi kedatangan penjajah itu kembali ke Indonesia. Keduanya adalah KH. Syatori dan Mr. Mas Binadji Tjokroamidjojo.

Baca Juga

Dianggap Meresahkan, 10 Anggota Komunitas Vespa Gembel Diamankan Polisi di Brebes

Dianggap Meresahkan, 10 Anggota Komunitas Vespa Gembel Diamankan Polisi di Brebes

23 Februari 2023
Abdul Aris Jadi Calon Tunggal Ketua KONI Brebes Periode 2023-2027

Abdul Aris Jadi Calon Tunggal Ketua KONI Brebes Periode 2023-2027

1 Februari 2023

Sejarawan Brebes, Wijanarto menjelaskan, Syatori merupakan Bupati Brebes ke 17 yang dipilih oleh rakyat dari 1945 hingga Agresi Militer Belanda I di tahun 1947. Bupati Syatori menggerakkan kekuatan rakyat untuk menolak dan menghalangi kedatangan Belanda.

“Syatori mengerahkan kekuatan bersama rakyat menolak kehadiran kembali Belanda. Salah satunya ialah menghalangi laju pergerakan militer Belanda dengan memerintahkan peledakan jembatan Pemali,” jelas Wijan.

Meski sudah dicegah dengan kekuatan rakyat, namun akhirnya Belanda berhasil masuk ke Brebes. Saat itu, Belanda membentuk Regeering Commisioners Binnelands Bestuur (Recomba) dengan tujuan untuk memulihkan pemerintahan pribumi.

Syatori saat itu ditawari oleh Belanda untuk tetap menjadi Bupati. Tawaran tersebut ditolak dan Syatori lebih memilih memindahkan pusat pemerintahan ke daerah Wangandalem. Inilah yang membuat NICA geram dan dan berupaya mencari Syatori.

Namun dalam perlawanannya, Syatori diketahui tertangkap oleh patroli Belanda di Desa Krasak, Kecamatan Brebes. “Beliau di eksekusi hingga mayatnya ditemukan di Songgom pada tahun 1947,” tutur Wijan.

Sebagai Bupati Brebes versi RECOMBA, Belanda mengangkat Raden Awal, pria kelahiran Pekalongan 22 Maret 1898. Dia merupakan lulusan OSVIA (STPDN zaman Belanda). Raden Awal terakhir menjabat sebagai sekretaris I Kabupaten Brebes.

Sama halnya dengan Syatori, nama Binadji disebut juga sebagai tokoh yang tidak pro dengan Belanda. Binadji terakhir menjabat sebagai Ketua Komite Nasional Indonesia Daerah (KNID) Brebes. Ia dilantik sebagai Ketua KNID tanggal 6 Januari 1946. Pria kelahiran Genting Ambarawa 7 Juni 1907 merupakan priyayi terpelajar yang dieksekusi Belanda karena sikap dan komitmennya terhadap nasionalisme Indonesia. Semasa peristiwa Tiga Daerah, Binadji menjabat Kepala Kejaksaan Brebes.

“Sama seperti Syatori, Binadji menolak kerja sama dengan Belanda. Akhirnya pada tanggal 27 Juli 1947, Binadji mengungsikan keluarganya di Desa Wangandalem,” jelas Wijanarto.

Saat dalam pengungsian, Binadji ingin sekali melihat situasi Brebes. Belanda yang mendengar niat tersebut, akhirnya menangkap Binadji dan akhirnya dieksekusi di tepi sungai Pemali.

Dalam gejolak Agresi Militer Belanda I tersebut, pemerintahan sementara digantikan oleh Bupati Agus Miftah. “Agus Miftah menggantikan posisi Syatori dan pusat pemerintahan dipindah ke Desa Ciputih, Kecamatan Salem sampai pengakuan kedaulatan pada tahun 1949,” pungkas Wijan.

Untuk mengabadikan dua pahlawan tersebut, Syatori dan Binadji menjadi nama jalan yang berada di sekitar tepian sungai Pemali. Syatori menjadi nama jalan di Kampung Kauman, sekitar masjid Agung Brebes. Sementara Binadji menjadi nama jalan yang berada di Kelurahan Pasarbatang Kecamatan Brebes. (Panturapost.id)

ADVERTISEMENT

 

Editor: Muhammad Irsyam Faiz

Tags: Berita BrebesBupati Brebes Kyai Haji SyatoriPahlawan asal BrebesSejarah Kemerdekaan RISejarah Penjajahan Belanda di brebes
Share145TweetSendShareShare
ADVERTISEMENT

Related Posts

Awas, Bahu Jalan Provinsi Penghubung Brebes-Tegal Longsor Sepanjang 15 Meter
Brebes

Awas, Bahu Jalan Provinsi Penghubung Brebes-Tegal Longsor Sepanjang 15 Meter

27 Maret 2023
Aksi Perang Petasan Antar Kelompok Pemuda Bikin Resah Warga Slatri Brebes
Brebes

Aksi Perang Petasan Antar Kelompok Pemuda Bikin Resah Warga Slatri Brebes

27 Maret 2023
Puasa: Barokahe Saporete Nemen
Mreceka

Urip Cuma Kongkon Ngeden Karo Ngampet

27 Maret 2023
Polres Brebes Amankan 25 Remaja dan 15 Sepeda Motor yang Diduga akan Aksi Balap Liar
Berita Utama

Polres Brebes Amankan 25 Remaja dan 15 Sepeda Motor yang Diduga akan Aksi Balap Liar

26 Maret 2023

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tegal dan Brebes Kamis 23 Maret 2023

  • Menelisik Asal usul Desa Sitanggal, Brebes

  • Naurah Kusuma Putri, Siswi SMP di Tegal yang Jadi Atlet Renang Berbakat

  • Intelkam Polda Jateng Temui Kelompok Pengolah Ikan Asin di Blok J Pelabuhan Tegalsari Kota Tegal

  • Hari Kedua Uji Coba Jalur Searah di Brebes, Masih Ada Pengguna Jalan Menerjang Arah

  • Foto: Momen Keakraban Burung Kuntul Putih dengan Petani di Tegal

  • Mau Dijual COD, Motor Ninja Milik Warga Tegal Malah Dibawa Kabur Calon Pembeli

MEDIA SOSIAL

  • 139.9k Fans
  • 169 Followers
  • 30.1k Followers
  • 54.7k Subscribers
ADVERTISEMENT
PanturaPost.com

2020 © PT Pantura Siber Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Verifikasi Dewan Pers
  • Karir

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Brebes
    • Kota Tegal
    • Tegal
    • Pemalang
    • Kajen
    • Pekalongan
    • Batang
  • Kolom
    • Catatan Pekan Ini
    • Opini
    • Moci
    • Kolom Kolam
    • Sejarah
  • Jateng
  • Wisata
  • Olahraga
  • Video
  • Ngapak
  • Kuliner
    • Resep
  • Inspire Slawi
  • Advertorial
  • Kamus

2020 © PT Pantura Siber Media

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In