TEGAL – Pasca tergulingnya mobil pemadam kebakaran (damkar) di Bukit Siwuni, Balapulang, Kabupaten Tegal, Rabu, 22 Agustus 2018, akhirnya muncul kekhawatiran. Pasalnya, dalam kecelakaan itu menewaskan satu orang dan dua orang petugas damkar lainnya mengalami luka-luka.
Wacana untuk dibuatkan jembatan pun muncul dari DPRD Kabupaten Tegal. Hal ini agar kecelakaan lalu lintas tidak terulang kembali. “Bukitnya sangat tajam, sehingga membahayakan pengendara. (Harus) secepatnya dibangun jembatan,” kata Anggota Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Tegal, M Khuzaeni, Kamis, 23 Agustus 2018.
Perlu diketahui, kemarin satu mobil damkar Kabupaten Tegal terbalik saat hendak turun dari sekitar lokasi Objek Wisata (OW) Guci, Kecamatan Balapulang. Mobil itu usai memadamkan api ilalang di Desa Tuwel, sebelum gerbang OW Guci.
Jeni – sapaan akrabnya Khuzaeni – memandang jembatan dapat dianggarkan melalui APBD II Kabupaten Tegal tahun 2019. Kebetulan juga, saat ini Pemkab Tegal sedang mengusulkan pembangunan Rumah Sakit Jantung dengan anggaran Rp 105 miliar. “Alangkah baiknya jika anggaran tersebut dialihkan untuk membangun jembatan di Bukit Siwuni,” ujar dia.
Lebih lanjut ia menuturkan, alasan pembangunan jembatan mendesak dilakukan, karena faktor kerawanan jalan. Terlebih, apabila dalam kondisi hujan, membuat jalan menjadi licin. “Di tikungan itu rawan kecelakaan. Terlebih kalau hujan, banyak pengendara yang terpeleset dan jatuh,” ucapnya.
Belum lagi saat masa liburan, di jalur itu ramai lalu lalang kendaraan. Tidak sedikit kendaraan di antaranya bahkan tidak kuat saat menaiki tanjakan.
Dia tidak ingin kejadian serupa terulang kembali. Untuk itu, Pemkab Tegal harus memikirkan solusinya supaya kecelakaan lalu lintas di tikungan Bukit Siwuni dapat dihindari. “Saran saya, tahun depan harus ada anggaran untuk pembangunan jembatan Siwuni,” tandasnya. (*)
Editor : Muhammad Abduh
Discussion about this post