TEGAL – PT. Pertamina (Persero) mendirikan sedikitnya 70 Pertashop di Jawa Tengah dan DIY. Tiga Pertashop di antaranya berdiri di Kabupaten Tegal. Langkah itu sebagai bentuk perluasan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) hingga ke desa-desa.
“Di Kabupaten Tegal ada 3 Pertashop yakni di Desa Talang, Pesarean dan Bumijawa,” kata Sales Manager Wilayah 1 Pertamina Tegal Vano Daniel, saat meninjau Pertashop di Talang, Jumat (11/10/2020).
Vano mengatakan adanya Pertashop tujuannya untuk pemerataan penyaluran BBM. Selain itu juga agar perekonomian masyarakat di desa-desa bisa lebih maju.
“Itu merupakan kerjasama antara Kemendagri dengan Pertamina. Tujuan utamanya agar perekonomian di desa-desa lebih maju,” kata Vano.
Vano menyebut Pertashop berbeda dengan Pertamini yang ada. Di samping harganya yang sesuai dengan SPBU, itu juga merupakan satu-satunya yang resmi milik Pertamina.
“Namun, untuk sementara kita masih menyediakan BBM utamanya jenis pertamax. Harapannya ke depan bisa dikembangkan lagi untuk produk yang lain,” ungkapnya.
Unit Manager Communications & CSR Pertamina Marketing Operation Region IV, Anna Yudhiastuti, mengatakan kendati dioperasikan di tengah desa, Pertashop telah memenuhi seluruh aspek keamanan dan keselamatan.
“Dapat kami sampaikan bahwa Pertashop merupakan satu-satunya lembaga penyalur produk Pertamina yang legal atau memiliki izin resmi dari Pertamina selain SPBU. Kami tetap mengimbau kepada masyarakat untuk mendapatkan produk BBM dan LPG di Lembaga penyalur resmi Pertamina,” imbuhnya.
Menurut Anna, Pertamina bersama pemerintah berkomitmen untuk memeratakan penyaluran energi seperti BBM dan LPG kepada masyarakat khususnya di wilayah pelosok.
“Kami membuka peluang kerjasama bagi pemerintah daerah maupun pihak lainnya yang tertarik untuk menjalankan usaha Pertashop dan utamanya belum tersedia layanan penyalur BBM dan LPG di tingkat desa atau kecamatan. Hal tersebut untuk mempercepat pencapaian OVOO dan juga dapat meningkatkan perekonomian desa,” ujar Anna.
Ia menambahkan, saat ini Pertashop dibangun dengan tiga kategori kapasitas penyaluran. Yaitu antara 400 liter per hari (Gold), 1.000 liter per hari (Platinum) dan 3.000 liter per hari (Diamond).
Untuk memperluas pembangunan Pertashop, Pertamina akan mengembangkan dua skema kerjasama. Yakni Skema Investasi oleh Pertamina dan Skema investasi oleh Lembaga di Desa.
“Kedua skema tersebut ditawarkan Pertamina kepada mitra, baik lembaga desa maupun pihak lain atas persetujuan Pemerintah Daerah. Adapun penentuan skema, Pertamina menyerahkan pada pilihan mana yang dinilai menguntungkan oleh mitra,” pungkasnya. (*)
Editor: Irsyam Faiz
Discussion about this post