BREBES – Kasus korupsi e-KTP menjadi sorotan pelajar peserta lomba pidato antikorupsi yang digelar Kejaksaan Negeri (Kejari) Brebes, Kamis 19 Juli 2018. Mereka sangat prihatin melihat kasus-kasus korupsi di tanah air.
“Kami sangat prihatin atas kasus korupsi e-KTP yang ramai di tayangan televisi. Kasus korupsi itu sudah merugikan masyarakat. Ironisnya, melibatkan orang-orang besar di tanah air,” ujar salah seorang peserta saat menyampaikan pidato di atas panggung.
Tak hanya kasus korupsi yang besar, para peserta juga mengulas tindakan korupsi kecil yang harus dihindari para pelajar. Misalnya, menggunakan uang membayar sekolah dari orang tua untuk kepentingan pribadi.
Lomba pidato antikorupsi tersebut merupakan rangkaian peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-58 yang dilaksanakan di Aula Kantor Kejari Brebes. Puluhan pelajar beradu kepiawaian berpidato bertemakan pemberantasan tindak pidana korupsi.
Kepala Seksi Intelijen (Kasi intel) Kejari Brebes, Anang Suhartono mengatakan, sedikitnya 47 pelajar SMP/MTs di Brebes berpartisipasi dalam lomba pidato antikorupsi.
“Pelajar cukup antusias mengikuti lomba ini. Kita mengajak para pelajar di wilayahnya untuk mewaspadai bahaya korupsi sejak dini,” ucap Anang Suhartono.
Dia menegaskan, pihaknya memberikan perhatian serius mengenai antisipasi dan pencegahan tindak pidana korupsi. “Kita mulai dari pelajar tingkat pertama. Mereka harus mengetahui bagaimana pencegahan tindak pidana korupsi sejak dini. Karena itu sangat penting,” kata dia.
Anang menyatakan, lomba pidato tersebut juga sebagai salah satu upaya Kejari Brebes memberikan pembelajaran kepada siswa agar mengenal sejak dini tentang bahaya korupsi. Lomba tersebut diharapkan kedepan para siswa dapat mengerti dan memahami bahaya korupsi seperti apa. Sehingga, ketika mereka dewasa dan terjun ke masyarakat tidak melakukan tindak pidana korupsi. (Sumber: Panturapost.id)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post