BREBES – Polemik penolakan keberadaan ormas Front Pembela Islam (FPI) di Kabupaten Brebes mulai menemukan titik terang. Menyusul, pertemuan antara perwakilan DPW FPI Brebes dan Banser Brebes bersama aparat TNI dan Polri pada Jumat (15/3) lalu.
Kapolres Brebes AKBP Aris Supriyono mengungkapkan, berdasarkan rapat koordinasi Polres Brebes akan memberikan rekomendasi ke Polda Jateng. Sebab, kegiatan pengajian Tabligh Akbar akan di hadiri Rhoma Irama dari Jakarta.
“Jadi kita tegaskan tidak ada bentuk kegiatan kampanye atau politik praktis yang disampaikan para pembicara maupun pembawa acara,” ucapnya, Minggu 17 Maret 2019.
Pada saat rapat koordinasi bersama, kata dia, FPI Brebes setuju membuat surat pernyataan. Isinya tentang komitmen untuk menjamin tidak ada kegiatan politik dalam pengajian tersebut.

“Termasuk tidak ada yang mengibarkan bendera HTI dalam kegiatan tersebut. Dan juga tidak ada bendera FPI sebelum ada proses pendaftaran FPI di Kesbangpol Kabupaten Brebes,” jelasnya.
Sebelumnya, Banser menolak keberadaan FPI di Brebes lantaran dianggap tak memiliki ijin resmi dari Kesbangpolinmas setempat, Jumat (15/3). Namun demikian, dengan berbagai pertimbangan akhirnya aksi konvoi itu dibatalkan.
Banser Brebes juga menolak pengibaran bendera atau lambang (atribut) FPI pda acara Milad yang rencananya akan digelar pada hari, Senin (18/3) besok.
Reporter: Fajar Eko Nugroho
Editor: Irsyam Faiz
Discussion about this post