Puluhan Paramedis di Kota Tegal Datangi Kantor DPRD, Curhat Rendahnya Upah – Panturapost.com
Kamis, Februari 2, 2023
Panturapost.com
No Result
View All Result
Panturapost.com
No Result
View All Result
Panturapost.com
No Result
View All Result
Home Daerah Kota Tegal

Puluhan Paramedis di Kota Tegal Datangi Kantor DPRD, Curhat Rendahnya Upah

Saat ini, mereka hanya mendapatkan upah Rp 42.500 hingga 68.000 per hari.

Setyadi by Setyadi
8 September 2020
2 min read
0
Puluhan Paramedis di Kota Tegal Datangi Kantor DPRD, Curhat Rendahnya Upah

Puluhan pegawai atau paramedis yang tergabung dalam Ikatan Pegawai Non PNS Puskesmas (IPNP2) Kota Tegal mendatangi DPRD, Selasa (8/9/2020). (Foto: Setyadi)

Share on FacebookShare on Twitter

TEGAL – Puluhan tenaga medis Kota Tegal mendatangi DPRD, Selasa (8/9/2020). Paramedis yang tergabung dalam Ikatan Pegawai Non PNS Puskesmas (IPNP2) datang untuk menyampaikan sejumlah aspirasi, salah satunya soal rendahnya upah yang mereka terima.

Kedatangan mereka disambut Wakil Ketua DPRD Habib Ali Zaenal Abidin, serta anggota dari komisi I dan II. Tampak hadir Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Prima Indraswari dan jajaran dalam jalannya audiensi di Ruang Rapat Komisi I.

“Kami menyampaikan aspirasi unek-unek. Kami lintas profesi, tidak hanya paramedis saja, ada tenaga teknis, administrasi dan tenaga lainnya yang bekerja di 8 puskesmas,” kata Ketua IPNP2 Kota Tegal Iqbal Teguh Eko usai audiensi.

ADVERTISEMENT

Iqbal mengatakan, setidaknya ada tiga permohonan yang diajukan. Harapannya, permohonan ini bisa mendapatkan dukungan DPRD agar Pemkot memperhatikan nasib mereka.

Baca Juga

Warga Gerebek Toko Popok Bayi di Margadana Tegal, Temukan Ribuan Pil Penenang Tanpa Izin Edar

Gara-gara Ngadoli Pil Koplo, Toko Popok Bayi nang Margadana Tegal Digrebek

10 Januari 2023
Malam Refleksi Tahun Ke-4 Umi-Ardie diawali Dengan Pesta Rakyat

Malam Refleksi Tahun Ke-4 Umi-Ardie diawali Dengan Pesta Rakyat

9 Januari 2023

Pertama, mempertanyakan kejelasan status kepegawaian, yang semula sebagai pegawai Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) Puskesmas menjadi supporting staff (SS) di bawah Dinas Kesehatan sejak 1 Mei 2020.

Kedua, mereka juga berharap mendapat upah minimal sesuai dengan upah minimum Kota Tegal sebesar Rp 1,9 juta. Saat ini, upah yang mereka terima dinilai masih terlalu rendah. Apalagi tanpa tambahan jasa pelayanan meski beban kerja semakin berat di tengah pandemi COVID-19.

“Saat ini kami dapat upah sehari Rp 42.500 untuk lulusan SMA, Rp 51.000 untuk lulusan D3, dan Rp 68.000 untuk lulusan S1,” katanya.

Iqbal mengatakan, aspirasi yang ketiga adalah, berharap nantinya bisa masuk prioritas dalam seleksi menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

“Mengingat usia kami rata-rata sudah tidak bisa lagi mengikuti CPNS. Kita sudah mengabdi belasan hingga puluhan tahun. Saya saja sudah 13 tahun,” ujar Iqbal.

Iqbal mengatakan, sejak bekerja, ia dan rekan-rekannya belum pernah menerima gaji hingga menyentuh UMK. Atau paling besar hanya mendapat upah harian selama 23 hari dalam sebulan dengan total Rp 1.100.000.

“Bahkan sebelumnya kami tenaga wiyata bakti hanya dapat upah uang sabun. Baru di tahun 2015 Puskesmas menjadi BLUD kami dapat gaji Rp 1.350.000 plus jasa layanan sekitar Rp 500.000,” kata Iqbal.

ADVERTISEMENT

Kemudian sejak 1 Mei 2020, yang tadinya sebagai pegawai BLUD yang direkrut Puskesmas, kini dialihkan tanggungjawabnya ke Dinas Kesehatan sebagai supporting staff.

Alhasil mereka tak lagi menerima gaji bulanan, melainkan upah harian sebagai SS. “Sejak 1 Mei paling besar dapat upah Rp 1,1 juta. Tidak ada jasa layanan,” imbuhnya.

Padahal menurutnya, di tengah pandemi COVID-19, pihaknya harus bekerja lebih ekstra bahkan dengan risiko yang lebih besar. Salah satunya terpapar COVID-19.

“Kami di puskesmas bekerja lebih ekstra. Tidak hanya menangani pasien di puskesmas saja. Termasuk sampai terlibat tracing. Jadi kita punya faktor risiko yang lebih tinggi dibandingkan di instansi lainnya,” kata Iqbal.

Kini, mereka berharap, paling tidak bisa mendapatkan upah minimal sesuai UMK. “Harapan kami semoga ke depan nasib kami berubah lebih baik lagi. Karena kami punya keluarga yang juga perlu dihidupi,” pungkasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Prima Indraswari mengatakan, puskesmas sejak 2015 bisa merekrut tenaga sendiri. “Jadi waktu itu pola pengelolaan keuangannya dikelola sendiri oleh puskesmas,” kata Prima.

Menurut Prima, karena pendapatan Puskesmas menurun, akhirnya sejak Mei 2020 pembiayaannya dialihkan ke Dinas Kesehatan.

“Karena dialihkan ke Dinkes maka standarisasinya sesuai Pemkot Tegal. Termasuk pegawai non-pns di puskesmas,” kata Prima.

Meski demikian, kata Prima, pihak Pemkot Tegal takkan tinggal diam. “Kami sudah membuat usulan standarisasi besaran honor dan prosesnya bertahap,” kata dia.

Menurut Prima, pegawai non PNS puskesmas saat ini statusnya supporting staff dengan kontrak kerja tahunan.

“Kontrak kerja itu 1 tahun, bisa diperpanjang bisa tidak. Namun kita memperpanjang. Namun di Dinkes tidak ada jasa pelayanan. Namun nanti yang menentukan kesepakatan di tim anggaran,” pungkasnya. (*)

Tags: Nasib ParamedisnewsParamedisTegal
ShareTweetSendShareShare
ADVERTISEMENT

Related Posts

Kasus Kredit Fiktif hingga Rp 3,2 Miliar, Mantri Bank BUMN dan Warga Paguyangan Ditahan
Brebes

Kasus Kredit Fiktif hingga Rp 3,2 Miliar, Mantri Bank BUMN dan Warga Paguyangan Ditahan

2 Februari 2023
Miris, Suami di Brebes Cekik Istri Sampai Meninggal, Lalu Lapor ke Kakak Ipar
Brebes

Suami yang Cekik Istri Sampai Tewas di Brebes Diduga Alami Gangguan Jiwa

1 Februari 2023
Cegah Banjir, Warga Tegal Barat Kerja Bakti Bersih-bersih Lingkungan
Kota Tegal

Cegah Banjir, Warga Tegal Barat Kerja Bakti Bersih-bersih Lingkungan

1 Februari 2023
Mal Pelayanan Publik Kabupaten Tegal Siap Diuji Coba pada Akhir Februari 2023
Inspire Slawi

Mal Pelayanan Publik Kabupaten Tegal Siap Diuji Coba pada Akhir Februari 2023

1 Februari 2023

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Putri Mantan Bupati Brebes Menikah: Mas Kawin Tanah 3,2 Hektare dan 100 Gram Logam Mulia

  • Miris, Suami di Brebes Cekik Istri Sampai Meninggal, Lalu Lapor ke Kakak Ipar

  • Bejat! Ayah di Brebes Tega Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun

  • Suami yang Bunuh Istri di Brebes Mengaku Dapat Bisikan Gaib

  • Tilang Elektronik Pakai Drone Mulai Diuji Coba di Brebes, Ini Sasaranya…

  • Jasad Wanita Muda Penuh Luka Ditemukan di Sungai Brebes, Identitas Masih Misteri 

  • Suami Bunuh Istri di Brebes, Jenazah Korban Akan Diautopsi Hari Ini 

MEDIA SOSIAL

  • 139.9k Fans
  • 169 Followers
  • 30.1k Followers
  • 54.6k Subscribers
ADVERTISEMENT
PanturaPost.com

2020 © PT Pantura Siber Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Verifikasi Dewan Pers
  • Karir

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Brebes
    • Kota Tegal
    • Tegal
    • Pemalang
    • Kajen
    • Pekalongan
    • Batang
  • Kolom
    • Catatan Pekan Ini
    • Opini
    • Moci
    • Kolom Kolam
    • Sejarah
  • Jateng
  • Wisata
  • Olahraga
  • Video
  • Warta Ngapak
  • Kuliner
    • Resep
  • Infografik
  • Inspire Slawi
  • Advertorial
  • Kamus

2020 © PT Pantura Siber Media

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In