TEGAL – Puluhan rumah di 2 desa di Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal rusak akibat angin puting beliung, Selasa (16/2/2021) malam. Hingga Rabu (17/2) siang warga di dua desa, yakni Desa Buniwah dan Desa Bojong bersama relawan membersihkan reruntuhan bangunan dan memperbaiki atap rumah yang ambrol.
Camat Bojong, Iwan Kurniawan, mengatakan angin puting beliung terjadi saat hujan deras. Akibatnya, puluhan rumah di 2 desa tersebut rusak, mulai dari rusak ringan hingga berat.
“Untuk di Desa Buniwah yang rusak ada 13 rumah dan 1 rumah rusak berat. Tembok roboh karena tertimpa pohon pete yang roboh. Sedangkan di Desa Bojong ada 14 rumah, hampir semuanya rusak ringan,” katanya.
Warga bersama relawan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan PMI, TNI/Polri bergotong-royong membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan dan memperbaiki atap rumah. Bahkan, Bupati Tegal, Umi Azizah meninjau langsung lokasi bencana angin puting beliung.
“Alhamdulillah swadaya masyarakat di sini sangat bagus. Sehingga satu persatu rumah bisa langsung diperbaiki. Sementara untuk rumah yang belum, tinggal menunggu giliran saja untuk diperbaiki,” ucapnya.
Terkait dengan potensi bencana di saat ini, Umi meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebab, setiap musim hujan, sebagian wilayah di Kabupaten Tegal terkena bencana alam.
Kata Umi, untuk yang dataran tinggi seperti Kecamatan Bumijawa dan Bojong kerap terjadi bencana longsor dan angin puting beliung. Sedangkan untuk di dataran rendah, seperti Sudadadi Kramat kerap juga dilanda bencana alam banjir.
“Saya minta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam. Setiap tahun pasti terjadi. Jadi saya minta jika pohon di depan rumah tinggi secepatnya dipangkas dan drainase juga harus diperhatikan agar tidak menimbulkan banjir,” pesannya.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Tegal juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada 3 warga yang rumahnya rusak akibat angin puting beliung. Bantuan dari Baznas tersebut di antaranya diserahkan kepada Wasri sebesar Rp 10 juga, Daimin Rp 1 juta dan Tonipah Rp 1,5 juta. Nilai bantuan tersebut disesuaikan dengan tingkat kerusakan rumah. (*)
Editor: Irsyam Faiz
Discussion about this post