BREBES, Panturapost.com – Perjuangan Raffa Ayu Madisa, putri sulung dari pasangan Rasmadi (40) dan Sutriyah (35) sejak beberapa hari lahir atau 13 tahun lalu didiagnosis dokter mengidap penyakit langka berupa kelainan saluran pencernaan. Akhirnya pada bulan Juni 2017 lalu Raffa kembali menjalani operasi ketiganya di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk membuka kembali saluran buatan pencernaan tersebut.
Raffa dirawat selama 55 hari di RSCM disaat kondisi kesehatannya memburuk hingga ke tindakan operasi selanjutnya.
“Saya nggak kuat sebenarnya melihat kondisi Raffa saat itu. Dirawat 55 hari di RSCM dan tidak makan sekalipun membuat badanya sangat kurus hingga seperti tulang yang hanya dibalut kulit,” ucap Sutriyah.
Selama tiga kali menjalani operasi yang dijalani Raffa. Sutriyah dan suaminya yang berprofesi sebagai anak buah kapal (ABK) kesulitan biaya operasi yang harus dikeluarkan ya mencapai ratusan juta rupiah.
Beruntung dari berbagai pihak seperti keluarga, sanak saudara hingga para guru Raffa di SMP Muhammadiyah Kluwud Brebes melakukan penggalangan dana.
“Alhamdullilah banyak pihak yang peduli dan membantu selama proses penyembuhan Raffa sampai sekarang ini. Saya sangat bersyukur sekali,” kata perempuan yang juga sebagai ibu rumah tangga itu.
Selain itu, juga proses penyembuhan Raffa cukup terbantu saat dirinya terdaftar menjadi pasien Badan Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan (BPJS) sejak tahun 2014 lalu atau pertama kali program itu diberlakukan pemerintah.
“Dengan menggunakan BPJS Kesehatan, selama Raffa dirawat di RSCM seluruhnya gratis. Tapi memang untuk biaya hidup disana yang mahal alhamdullilah ada jalan,” jelasnya.
Rencananya, dua bulan kedepan Raffa akan kembali menjalani operasi keempatnya di RSCM Jakarta.
“Mudah-mudahan operasi dua bulan lagi nanti, kalau nggak awal atau akhir Oktober e berjalan lancar dan kondisian penyakit pencernaan Raffa bisa kembali normal,” harapnya. (MAQ/NUG)
Discussion about this post