“Kami dari Pertamina menjamin kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi dan tidak akan terjadi kelangkaan,” ucap Sandi Rahardian, Sales Executive LPG PT Pertamina Wilayah Rayon III Area Brebes pada Selasa lalu.
Ia menambahkan, tambahan alokasi itu akan diterapkan mulai H-7 Lebaran hingga H+10 Lebaran. Pada awal bulan menjelang puasa, pihaknya juga telah melakukan tambahan pasokan di Brebes sebanyak 46.480 tabung.
Seperti pengalaman sebelumnya, kebutuhan gas elpiji masyarakat akan meningkat tajam pada awal Ramadhan. Setelah itu, pada pekan kedua dan ketiga kebutuhan akan kembali normal. Sehingga, perlu dilakukan antisipasi di awal bulan puasa.
“Kalau kondisi normal, tingkat konsumsi masyarakat terhadap kebutuhan gas 3 kg di Brebes ini rata-rata sebanyak 51.000 tabung per hari. Makanya, pada menjelang Lebaran nanti kami tambah 153.000 tabung. Dengan perhitungan dalam sehari ada penambahan alokasi 30 persen. Sehingga kami yakin kebutuhan masyarakat akan aman terpenuhi,” jelasnya.
Siagakan Satgas LPG
Sedangkan antisipasi lainya, kata dia, dalam persiapan Lebaran dengan menempatkan Satuan Tugas (Satgas). Tim itu nantinya bertugas melakukan pemantauan, baik terhadap proses distribusi, jalur distribusi hingga memantau ketersediaan di masyarakat.
Sandi menyebut, jika jalur distribusi perlu mendapat perhatian karena saat arus mudik dan balik, menjadi titik rawan macet. Sehingga dikhawatirkan akan menghambat proses distribusi ke masyarakat.
Wilayah Selatan Brebes misalnya, daerah itu akan mendapat prioritas distribusi karena jarak yang jauh dan rawan kemacetan. Artinya, untuk wilayah tersebut akan mendapat jadwal pendistribusian lebih awal.
“Jadi para Satgas ini sebenarnya sudah kami terjunkan sejak dua minggu sebelum puasa,” imbuhnya.
Di sisi lain, pihaknya mengimbau kepada masyarakat tetap tenang. Pasokan elpiji dipastikan aman. Sedangkan untuk mengkonsumsi kebutuhan gas yang sewajarnya dan tidak perlu panik. Menginggat, PT Pertamina telah melakukan penambahan kuota.
“Kami imbau dalam mengkonsumsi gas masyarakat sewajarnya dan tidak perlu panik, karena stok terjamin. Kalau untuk Harga Eceran Tertinggi (HET) gas 3 kg sebesar Rp 15.500/ tabung,” beber dia.
Sementara itu Kasubag Sumber Daya Alam dan Energi Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Brebes, Karim mengatakan, Rp 15.500 /tabung itu merupakan HET tingkat provinsi. Sedangkan HET di Kabupaten Brebes sebesar Rp 18.000/ tabung.
“Itu ada toleransi 2.500/ tabung karena terdapat daerah yang sulit terjangkau. Jadi, kalau di eceran muncul harga Rp 17.000 – Rp 18.000/ tabung saya nilai masih wajar karena memang susai HET di daerah,” ucap Karim.
Pengelola agen gas elpiji di wilayah Wanasari Brebes, Poncho mengaku, siap menyalurkan atau mendistribusikan jika ada penambahan pasokan elpiji 3 kg bersubsidi. Menurut dia, saat ini kondisi permintaan masih normal.
Reporter: Fajar Eko Nugroho
Editor: Irsyam Faiz
Discussion about this post