TEGAL – Ramai kabar tentang Baliho seorang bakal calon legislatif (bacaleg) dicopot petugas Satpam dikarenakan terpasang di area pabrik teh 2Tang Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.
Dari keterangan yang dihimpun PanturaPost, baliho bergambar Bacaleg DPRD Jateng Dapil Kabupaten Tegal, Kota Tegal dan Kabupaten Brebes tertulis nama Bambang Irawan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sebelum melakukan pencopotan pihak HRD 2Tang sudah mengirim surat pemberitahuan ke Bawaslu Kabupaten Tegal pada 4 September 2023.
Sementara itu Ketua Bawaslu Kabupaten Tegal Harpendi Dwi Pratiwi ketika dihubungi PanturaPost menjelaskan, baliho yang terpasang oleh Bacaleg bukan alat peraga kampanye. Namun sosialisasi profil bacaleg karena belum masuk masa kampanye.
Menurut Harpendi, terkait dengan pencopotan baliho tersebut, karena merupakan lahan perorangan atau perusahaan sebaiknya memang harus izin dahulu.
Harpendi mengungkapkan, pihaknya sudah mengimbau kepada bacaleg untuk memasang sosialisasi gambar memperhatikan daerah yang steril. Seperti kantor pemerintahan, sekolah, dan lain sebagainya.
Setelah kejadian tersebut, Bambang Irawan bersama tim relawannya mendatangi pabrik teh 2Tang dan ditemui oleh HRD Teh 2Tang Kiswanto, Rabu (6/09/2023).
Bambang Irawan mengaku sengaja datang ke pabrik teh 2Tang untuk silaturahim dalam rangka permohonan maaf kepada manajemen pabrik teh 2Tang.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan pemasangan baliho di depan area kawasan pabrik oleh relawan. Ini murni inisiatif relawan yang kebetulan tempat tinggalnya di dekat pabrik sini,” kata Bambang.
Menurutnya, kejadian tersebut sebagai bahan evaluasi agar ke depan untuk lebih hati-hati bagi tim maupun relawan saat memasang baliho maupun poster. “Jujur pemasangan tersebut murni inisiatif dari relawan,” ujar Bambang.

Hal yang sama juga disampaikan Irfan Roso mewakili relawan Bambang Irawan, dia menyampaikan permohonan maaf kepada PT 2Tang atas ketidaktahuannya larangan pemasangan di area pabrik.
“Kami relawan merasa semangat kepedulian menyukseskan Bambang Irawan sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari PKB,” kata Irfan.
Menanggapi hal tersebut Kiswanto pun merespons iktikad baik permohonan maaf dari Bambang Iriawan. “Prinsip kami, agar pabrik ini tidak berafiliasi dengan partai politik atau kepentingan politik dari pihak manapun,” ujar Kiswanto.
Menurutnya, pihaknya tidak membatasi karyawannya untuk ikut mendukung kepada siapa pun. Namun tidak membawa kepentingan ke dalam pabrik.
“Dulu pernah ada juga salah satu parpol memasang di depan pabrik. Kami juga tidak memperbolehkan. Yang pasti sebelum kami melakukan pencopotan kami sudah berkoordinasi dengan Bawaslu dengan harapan tidak menimbulkan ekses, karena persoalan seperti ini sangat sensitif,” katanya. (*)
Discussion about this post