BREBES – Ratusan warga Desa Sigentong, Kecamatan Wanasari Brebes melanjutkan aksi demo ke Kantor Bupati Brebes, Selasa, 15 Januari 2019. Aksi ini dilakukan lantaran pertemuan di balai desa tak ada titik temu.
Seperti diketahui, warga menuding kinerja oknum perangkat desa bernama Rohisun tak transparan dalam pengelolaan dana desa. Mereka menuntut Rosihun mundur dari jabatannya.
Sebelumnya, saat dikepung ratusan warga di balai desa, Rohisun diamankan dan dibawa ke Kantor Bupati Brebes untuk menjalani pemeriksaan dari Bagian Pemerintah Desa dan tim Inspektorat.
Saat Rohisun berjalan dari balai desa menuju mobil yang hendak mengantar ke kantor Bupati, ratusan warga berusaha menyerang. Beruntung, aparat sigap mengamankan Rohisun hingga sampai ke mobil.
Berdasarkan pantauan panturapost di Kantor Bupati Brebes, ratusan warga hanya bisa berdiri di depan gerbang yang terutup rapat. Sejumlah aparat kepolisian juga menjaga ketat aksi tersebut.
Mereka meneriakan tuntutan mereka agar Rohisun mundur dari jabatan perangkat Desa Sigentong. Bahkan, warga sempat dua kali memblokade jalur pantura dengan aksi tidur dan duduk di tengah jalan.
Sekitar lima menit aksi blokade warga sempat membuat arus lalu lintas di jalir pantura dari arah barat (Jakarta) atau sebaliknya dari arah timur (Semarang) tersendat. “Pokoknya Rohisun harus mundur, mundur, mundur, sekarang juga, ” teriak beberapa pendemo.
Bahkan, puluhan emak-emak yang ikut aksi demo sempat berusaha masuk ke kantor bupati dengan menggoyang-goyangkan pagar sambil meneriakan tuntutan mereka. Aksi demo selesai, setelah ratusan warga mendengarkan penjelasan dari Kapala Bagian Pemerintahan Desa Aris Laode Vindar.
“Sekarang yang bersangkutan (Rohisun) sedang dalam pemeriksaan tim inspektorat terkiat dugaan penyelewengan dana desa dan beberapa persoalan pelayanan desa lainya. Secepatnya sebelum puncak peringatan hari hari jadi Brebes, rekomendasi dari inspektorat sudah keluar,” ucap Aris Laode Vindar.
Editor: Muhammad Irsyam Faiz
Discussion about this post