TEGAL – Bantuan dari relawan pendidikan mengalir ke Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Sakila Kerti yang menggelar pendidikan gratis bagi warga kurang mampu di sekitar Komplek Terminal Bus Kota Tegal.
Kali ini, PKBM yang menggelar pendidikan PAUD hingga kejar paket A, B, dan C itu mendapat bantuan sedikitnya 450 barang. Berupa buku hingga tas dan boneka untuk siswa PAUD yang sebagian besar anak-anak pengasong.
Pengelola PKBM Sakila Kerti, Dr. Yusqon mengatakan, bantuan diterimanya dari sekelompok anak muda asal Cirebon, Jawa Barat melalui programnya AWAN Project 2.0 (Ajak Kawan Berbuat Kebaikan).
“Bantuan berupa buku, tas dan banyak boneka. Ini seperti hujan boneka bagi siswa PAUD di terminal,” kata Yusqon, usai menerima bantuan dari perwakilan anggota Tim Ruang Memberi asal Cirebon, Sabtu (10/10/2020).
Yusqon mengemukakan, bantuan tersebut selanjutnya langsung disalurkan. 23 boneka untuk anak-anak PAUD, 2 buah tas untuk petugas sepeda literasi dan 450 buku untuk ibu-ibu pengasong.
“Ini membuktikan bahwa eksitensi TBM Sakila Kerti sudah diakui oleh lintas daerah, mereka tahu dari Medsos dan berita-berita di media masa,” kata Yusqon.
Dia mengatakan, ini bentuk nyata TBM Sakila Kerti telah menjadi mitra dalam peningkatan budaya baca. Sehingga banyak lembaga-lembaga resmi untuk mendonasikan demi mencerdaskan anak bangsa.
“Saya sangat bangga dan terima kasih kepada AWAN Project dari Cirebon yang peduli dengan TBM Sakila Kerti,” kata dia.
Yusqon mengatakan, TBM Sakila Kerti selain memberikan pembelajaran gratis melalui pendidikan sekolah, juga melatih kewirausahaan untuk kemandirian para orang tua. Salah satunya dengan telah berhasil mengembangkan hasil karya yang memiliki nilai ekonomi seperti produksi makanan keripik, tanaman hidroponik, dan membuka kedai kopi Literasi.
“Silahkan mampir ke kedai Literasi, di Jalan Kali Gung, buka jam 18.00-22.00 WIB, menikmati kopi literasi dengan karyawan TBM Sakila Kerti,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post