Minggu, Januari 17, 2021
Panturapost.com
No Result
View All Result
Panturapost.com
No Result
View All Result
Panturapost.com
No Result
View All Result
Home Daerah Brebes

Ribuan Pemudik Berbondong-bondong Pulang ke Brebes di Tengah Wabah Virus Corona

Pemkab Brebes mencatat pemudik yang pulang kampung ada 7.000 orang lebih.

Eko Nugroho by Eko Nugroho
2020/03/28 4:30pm
3 min read
0
Ribuan Pemudik Berbondong-bondong Pulang ke Brebes di Tengah Wabah Virus Corona

Pemudik di Bantarkawung, Brebes diperiksa di posko kesehatan. (Foto: Istimewa)

14.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

BREBES – Ribuan pemudik dari Jakarta dan sekitarnya tiba di Kabupaten Brebes. Rata-rata mereka pulang ke kampung halaman menggunakan sepeda motor, mobil pribadi, angkutan umum seperti bus dan mobil elf.

Kedatangan perantau di Brebes diperkirakan akan terus terjadi hingga beberapa hari ke depan. Sebab, kondisi di Jakarta dan sekitarnya saat ini sedang berjuang menangkal wabah virus covid-19 atau virus corona. Sehingga perantau dari Jakarta memilih pulang kampung halamannya masing-masing.

Ketua Gugus Tugas Kesiapsiagaan Covid-19 Kabupaten Brebes, Djoko Gunawan menyatakan, perantau atau pemudik yang sudah kembali Brebes jumlahnya cukup banyak. Untuk itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Forkopimda untuk bersama-sama memantau mereka setibanya di kampung halaman masing-masing.

“Banyak yang sudah pulang ke Brebes. Ada yang terpantau ada yang tidak. Karena juga banyak pemudik yang pulang naik sepeda motor dan mobil pribadi. Karena banyaknya pemudik yang datang, maka kerjasama hingga ke tingkat desa kita upayakan,” ucap Djoko Gunawan, Sabtu 28 Maret 2020.

Baca Juga

Dishub Brebes Segera Tertibkan Odong-Odong, Boleh Beroperasi di Tempat Khusus

Odong-odong nang Brebes Sing Ngompréng nang Gili Gedhé Pan Ditertibna Dishub

16 Januari 2021
Jumlah Rumah Rusak Akibat Tanah Bergerak di Sirampog Jadi 25 Unit, 5 Dirobohkan

Jumlah Rumah Rusak Akibat Tanah Bergerak di Sirampog Jadi 25 Unit, 5 Dirobohkan

16 Januari 2021
Status Gunung Slamet Meningkat Jadi Waspada, Berpotensi Erupsi

Gara-gara Alas Ingsor Gunung Slamet Digunduli, nang Brebes Kidul Sering Longsor

15 Januari 2021
Jumlah Rumah Rusak Akibat Tanah Bergerak di Sirampog Bertambah Jadi 22 Unit

Jumlah Rumah Rusak Akibat Tanah Bergerak di Sirampog Bertambah Jadi 22 Unit

15 Januari 2021

Pria yang juga Sekda Brebes itu pun, meminta kepada seluruh kepala desa agar mengkoordinasi dan mendata warganya yang pulang merantau. “Termasuk memantau kondisi kesehatanya. Kalau ada yang sakit langsung dibawa ke RS. Agar data dari desa selalu dilaporkan melalui camat masing-masing,” tegasnya.

Brebes sendiri merupakan daerah perbatasan Jabar-Jateng dengan jumlah penduduk terbanyak di Jateng. Selain itu, juga diperkirakan jumlah perantau dan TKI terbanyak pula di Jateng. Sehingga segala upaya antisipasi harus dilakukan secara bersama-sama terkait penananganan covid-19.

Informasi yang diterima PanturaPost, dalam kurun waktu tiga hari belakangan hingga Jumat (27/3)  jumlah pemudik yang tersebar di wilayah 13 kecamatan di Kabupaten Brebes jumlahnya yang terdata mencapai 7.000 orang.

Sedangkan jumlah pemudik dari Jakarta di lima kecamatan sisanya yang jumlah penduduk terbanyak masih belum diketahui. Di antaranya, Kecamatan Paguyangan, Kecamatan Brebes, Kecamatan Bulakamba, dan Kecamatan Larangan.

“Kecamatan Losari baru saja masuk sekitar 800 pemudik yang pulang kampung. Jadi data sementara sampai saat ini sekitar 7.000 lebih perantau yang saat ini sudah berada di Brebes. Jumlah perantau di empat kecamatan lainya menyusul nanti jika data sudah masuk saya sampaikan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyatakan, jika pemudik dari Jakarta yang masuk diwilayah Jateng merupakan masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP). Ganjar pun memerintahkan Bupati, Wali Kota dan Kepala Desa di Jateng untuk mendata siapa saja pemudik yang datang dari luar Jawa Tengah.

Kemudian, kata Ganjar, para pemudik ini harus mengisolasi diri di rumah selama 14 hari. Segera melapor jika merasakan gejala sakit agar segera diperiksa di RS setempat untuk segera ditangani.

“Sesuai arahan dari Pak Gubernur begitu, semua perantau yang mudik itu statusnya ODP. Mau bagaimana lagi, mencegah mereka pulang juga nggak bisa. Karena disana (Jakarta) nggak ada kerjaan,” beber Djoko.

Kepada pemudik yang sudah kembali ke kampung halaman masing-masing, kata Djoko, agar melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. “Isolasi mandiri bagi perantau yang pulang. Dan juga upaya pencegahan lainya dengan melakukan penyemprotan cairan disenfektan di wilayah masing-masing,” beber dia.

Petugas Kewalahan

Di Kecamatan Bantarkawung, jumlah perantau yang pulang kampung pun cukup banyak. Petugas pun kewalahan melakukan screening kepada perantau yang terus berdatangan.

“Di Bantarkawung saja pemudik yang datang mencapai 900 orang lebih yang tersebar di beberapa desa. Saat mereka datang langsung didata oleh petugas gabungan untuk kemudian dicek suhu tubuhnya,” ucap Camat Bantarkawung Eko Supriyanto.

Eko mengaku, karena keterbatasan petugas yang melakukan pemeriksaan kepada perantau dilakukan hanya malam hari hingga subuh.

“Kalau pagi sampai sore tak terpantau kedatangan mereka. Jadi ya tidak diperiksa kondusi suhu tubuh atau keluhan kesehatan lainya,” kata dia.

Ia mengungkapkan, jika jumlah perantau yang akan mudik di Kecamatan Bantarkawung diperkirakan akan terus bertambah. “Samai jumat (27/3) malam, ada 10 pemudik  mengalami demam dengan suhu di atas 37 derajat celsius,” katanya.

Apa yang dilakukan petugas gabungan di kecamatan melakukan pemeriksaan mengaku kewalahan dan mereka juga khawatir dengan keadaan kesehatanya. “Nggak cuman saya yang khawatir, tapi petugas screening juga khawatir takut jika perantau ini menularkan virus Corona,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu perantau asal Desa Linggapura, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Agus Gatot, 30 tahun, berencana pulang ke kamoung halamannya pada Senin (30/3/2020). Dia yang tinggal di Jakarta ini terpaksa terpaksa mudik karena sudah tidak ada yang bisa dilakukan di sana.

“Ini saya dagangan juga mau tutup karena menghindari keramaian. Apalagi saya kan jualan bubur ayam, dimaba yang beli kebanyakan orang sakit. Saya juga khawatir terpapar juga,” kata Agus kepada PanturaPost, Sabtu.

Agus rencananya akan pulang dengan kendaraan pribadi bersama 2 kerabatnya. Dia pun sudah melakukan berbagai persiapan, termasuk jika nanti ketika sampai di kampung halaman, harus periksa kesehatan.

“Saya nanti tidak langsung ke rumah. Pasti saya langsung ke puskesmas untuk periksa kesehatan. Termasuk nanti jika harus menjalani karantina selama 14 hari ke depan,” jelasnya. (*)

Editor: Irsyam Faiz

Tags: brebesCovid-19newsvirus corona
Share25654TweetSendShareShare

Related Posts

Sensasi Camping di Jalur Permadi Guci
Wisata

Wisata Kemah di Guci Tegal Dibuka Lagi dengan Peraturan Lebih Ketat

16 Januari 2021
Wagub Jateng Gus Yasin Klarifikasi Video yang Sebut Dirinya Laporkan Mensos Risma
Jateng

Wagub Jateng Gus Yasin Klarifikasi Video yang Sebut Dirinya Laporkan Mensos Risma

16 Januari 2021
Jumlah Rumah Rusak Akibat Tanah Bergerak di Sirampog Jadi 25 Unit, 5 Dirobohkan
Brebes

Jumlah Rumah Rusak Akibat Tanah Bergerak di Sirampog Jadi 25 Unit, 5 Dirobohkan

16 Januari 2021
Ganjar ke CPNS: Layani Masyarakat dengan Mudah, Murah, dan Cepat
Jateng

Ganjar ke CPNS: Layani Masyarakat dengan Mudah, Murah, dan Cepat

15 Januari 2021

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Ora Kuwat Nyalip, Bis Sudiro Tungga Jaya Nyrudug Adang-adang Dalan Nang Tol Pejagan-Pemalang

  • Debit Air Sungai Sentuh Level Merah, Jembatan Pemali di Jalur Pantura Ditutup Sementara 

  • Tanpa Pamit Keluarga, Pemuda Asal Musi Banyuasin Mendaftar Persekat Academy hingga Dikabarkan Hilang

  • Melas Nemen! Bar Niliki Emané nang Tegal, Widia Numpak Sriwijaya Air sing Tiba nang Laut

  • Guru Honorer di Atas Usia 35 Tahun Diusulkan Jadi PNS Tanpa Tes

  • Brug Sepur Gawéané Landa nang Brebes Tugel Dihampad Banjir

  • Dalan Pantura Tegal Keleban Banjir, Kendaraan sing Liwat pada Kangélan

MEDIA SOSIAL

  • 121.4k Fans
  • 169 Followers
  • 24.8k Followers
  • 45.8k Subscribers
PanturaPost.com

2020 © PT Pantura Siber Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Iklan Baris

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Brebes
    • Tegal
    • Slawi
    • Pemalang
    • Kajen
    • Pekalongan
    • Batang
  • Nasional
  • Jateng
  • Wisata
  • Video
  • Opini
  • PodPost
  • Moci
  • Sejarah
  • Infografik
  • Warta Ngapak
  • Advetorial

2020 © PT Pantura Siber Media

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Close Ads X