BREBES – Kisah mengharukan ini tentang A Rizal Akbar, siswa kelas IX Madrasah Tsanawiyah Proto, Pekalongan, Jawa Tengah. Rizal memenangkan lomba lari 1.000 meter dalam Pekan Olahraga dan Seni Ma’arif Nasional (Porsemanas) I di Universitas Negeri Malang pada Selasa pekan lalu.
Dia mencatatkan waktu tercepat 3 menit 45 detik. Posisi di bawahnya ditempati Wisnu dari Jawa Barat dengan catatan waktu 3 menit 52 detik, Amirul dari Sumenep dengan catatan waktu 3 menit 54 detik.
Yang lebih membanggakan, Rizal mampu meraih juara meski nyeker atau tanpa menggunakan alas kaki. Dia menunjukkan pada masyarakat keterbatasan bukan penghalang untuk berprestasi.
Rizal berasal dari keluarga kurang mampu. Bahkan untuk membeli sepatu lari, Rizal tidak sanggup. Ditambah lagi, keluarga Rizal tengah ditimpa kesusahan. Rumah mereka yang ada di tepi pantai rusak akibat terkena abrasi.
Prestasi yang ditorehkan Rizal membuat semua orang berdecak kagum. Termasuk juga Kapolres Pekalongan AKBP Wawan Kurniawan. Kapolres pun mengapresiasi yang setinggi-tinggi atas prestasi yang ditorehkan pelari asal Desa Api-Api Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan ini.
“Tentu saja kita bangga ada siswa dari Kabupaten Pekalongan yang bisa menjadi juara. Saya kira bukan saya saja, tapi seluruh masyarakat kabupaten Pekalongan merasa sangat senang bangga,” ucap Wawan Kurniawan.
Minggu (29/7), Kapolres Pekalongan berkunjung kerumah Rizal hanya sekadar mengucapkan selamat atas prestasi yang ia peroleh. Selain itu juga Kapolres Pekalongan memberikan apresiasi berupa seabrek hadiah untuk Rizal di antaranya sepatu lari, sepatu bola, bola, perlengkapan sekolah, tas, sembako, beras dan uang.
“Saya minta kepada Rizal, untuk terus berlatih guna terus mencetak prestasi-prestasi olahraga. Dan sekarang sudah ada sepatu, biar tahun depan di tingkat SMA bisa juara satu lagi, dan nanti masuk polisi ya,” pungkasnya.
Editor: Muhammad Irsyam Faiz
Discussion about this post