TAK selamanya sepak bola itu identik dengan lelaki. Di zaman yang modern ini, olah raga sepak bola terus berkembang. Kini, kaum hawa sudah mulai menggemari olahraga yang dimainkan oleh 11 orang itu.
Seperti yang diperlihatkan sosok gadis manis asal Tegal ini yang hobi main bola sejak masih sekolah. Saat bermain di lapangan dia menjadi stoper atau bek. Tugasnya membendung serangan lawan agar tidak terjadi gol. Dia adalah Ruli Handayani (19), gadis manis asal Desa Kabunan Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal.
“Sampai saat ini masih aktif main bola. Tapi sekarang lebih fokus ke kerja. Paling kalau ada waktu luang ikut latihan serta ikut sparing. Udah tidak kaya dulu yang fokusnya ke bola,” tutur Ruli, sapaan akrabnya pada panturapost, Kamis ( 24/12/2020).
Kecintaan bermain bola itu muncul sejak masih duduk di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada tahun 2017. “Waktu itu masih jarang banget sepak bola cewe. Malah kayanya ga ada,” kata dia.

Ikut futsal berawal saat guru olahraga mau bentuk tim futsal putri. Ia pun disuruh ikut. Setelah beratih, ia lihat di sosial media ternyata di luar sudah banyak cewe yang suka sama sepak bola/futsal. Setelah ikut bermain, lama-lama mulai jatuh cinta. Dan akhirnya setelah lulus sekolah, masih terus bermain bola bahkan di lapangan besar atau langsung di rumput hijau.
“Setelah lulus ikut gabung dengan tim sepakbola Putri Slawi. Kalay tidak salah pertama kali ada sepak bola cewe di Kabupaten Tegal itu Putri Slawi,” ujarnya.
Sejak itu, Ruli sering sparing dengan klub-klub lain. Walaupun, Ruli sudah disibukkan dengan pekerjaaan. Di saat ada waktu luang pasti menyempatkan berlatih dan sparing dengan klub lain.
“Kebetulan sekarang masih ikut Putri Slawi. Latihan di lapangan Trayeman. Paling kalau saya masuk kerja malem, saya sempetin latihan. Yah untuk sekarang waktunya harus dibagi, kalau mau latihan dan sparing.”
Gadis manis yang mengidolakan Manchester United dan Persekat ini akan terus bermain bola. Baginya, sepak bola sudah menjadi hobi dan kecintaannya. “Main sepakbola itu seneng aja kalau udah di lapangan. Kaya ga ada beban hidup. Apalagi saat menahan serangan dari lawan dan tidak kebobolan, itu seneng banget,” ungkap dia.
“Susah kalo orang udah suka. Saat latihan di lapangan, kami dan yang lain pun suka bermain campur dengan pesepakbola laki-laki,” pungkasnya. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post